Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Syiah Kuala berupaya mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Gampong Cot Cut, Aceh Besar, dengan cara menanam bawang merah berkualitas. Penanaman perdana sudah dilakukan, pekan ini.
Ketua Konsorsium Bawang Merah Aceh Zakarya menjelaskan, kegiatan ini
merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN-PIP) Provinsi Aceh, yang disinergikan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini hasil kerja sama USK dengan Bank Indonesia Wilayah Aceh.
Zakarya menambahkan sebelumnya penanaman bawang seperti ini telah
dilakukan di Gampong Bambi, Kabupaten Pidie, dengan luas satu hektare. Proses penanamannya berbasiskan ilmu pengetahuan di bidang pertanian.
"Alhamdulillah 1 hektare yang kita janjikan bisa menghasilkan 10 ton itu tercapai. Artinya, pupuk kita gunakan setelah ada penelitian ilmiahnya. Jadi kita kolaborasikan ilmu di petani dan ilmu dari hasil penelitian yang hasilnya nyata menjanjikan," tambahnya.
Sementara itu, Rektor USK Prof Marwan menyambut baik atas terjalinnya kemitraan antara USK dengan masyarakat. Program ini juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa USK untuk lebih memahami dunia pertanian, dengan cara terjun langsung ke masyarakat.
"Tentu saja kita berharap program ini bisa mendukung kesejahteraan
masyarakat. Maka kita berusaha. Semoga budi daya ini berjalan baik dengan hasil yang meningkat," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Achris Sarwani
mengatakan, konsorsium ini lahir karena pihaknya melihat data produksi
komoditas di Aceh ternyata banyak dihasilkan dari luar Aceh. Padahal,
Aceh sangat potensial untuk sektor pertanian ini. Hanya saja belum
dimanfaatkan secara optimal.
"Dari kesadaran itulah kita melihat sebagai peluang bisnis bisa di
kembangkan di Aceh. Ini konsepnya dari kita untuk kita. Kalau tidak
sesegera mungkin kita jawab ini bisnis, ini tidak akan selesai," tambahnya. (N-2)
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Misalnya harga bawang merah kwalitas terbaik dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp18.000 per kg. Pada dahal dua pekan lalu harganya Rp40.000 per kg
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved