Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Puluhan pemilik kebun kemenyan Desa Huta Julu, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, dengan mengenakan kain ulos berdiri mengelilingi seekor babi betina. Di tengah-tengah mereka juga hadir penatua gereja, tokoh masyarakat, dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Lalu, tokoh pihak perempuan membawakan ulos yang dilapisi selembar kertas berisi penganan itak gurgur, atau beras yang sudah ditumbuk halus dan diberi gula aren serta kelapa parut dan dikepal. Di atas kertas tersebut juga diletakkan daun sirih siap makan yang disebut demban tiar. Sedangkan alat panen kemenyan diletakkan di hadapan tokoh masyarakat dan penatua gereja.
Masing-masing persiapan itu memiliki makna dalam ritual adat Batak. Itak gur-gur memiliki makna agar penghasilan atau getah kemenyan bertambah banyak, sedangkan daun sirih memiliki makna agar selamat dalam bekerja dikebun kemenyan termasuk terhindar dari gangguan binatang buas dan kecelakaan bekerja.
Setelah persiapan rampung, penatua gereja akan memulai ritual dengan doa dan menyerahkan sebilah pisau untuk menyembelih babi yang sudah dipersiapkan. Seusai disembelih, petugas akan membersihkan babi tersebut dan dibagikan kepada petani kemenyan berikut itak gur-gur. Selama prosesi suasana hening dan tidak dibenarkan membunyikan musik sekitar lokasi kegiatan.
Petani kemenyan menerima pembagian daging dan itak gurgur. (MI/Januari Hutabarat)
Nikson Nababan kemudian memberangkatkan para petani kemenyan dengan mengucapkan doa dan asa agar hasil panen bisa baik dan para petani selamat dalam bekerja.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan saat menyerahkan itak gurgur dan daun sirih kepada tokoh masyarakat seusai membacakan doa pemberangkatan petani kemenyan. (MI/Januari Hutabarat)
Hal itu adalah bagian dari rangkaian ritual marhottas atau ritual pemberangkatan petani kemenyan. Marhottas merupakan tradisi petani kemenyan atau dalam bahasa Batak disebut haminjon di daerah tersebut yang dilakukan setiap April.
Kepala Desa Huta Julu Godang Hasudungan Manalu, Selasa (2/8), mengatakan ritual marhottas merupakan ritual budaya Batak khusus pemberangkatan petani kemenyan dengan harapan agar getah kemenyan warga semakin banyak dan diberi keselamatan.
Dia mengatakan, sekitar 90% dari 312 kepala keluarga (KK) penduduk Desa Huta Julu hidup dari kemenyan. Sedangkan 10% lagi hidup dari pertanian palawija. Dia menjelaskan, setiap minggu produksi kemenyan dari desa tersebut sedikitnya 1,5 ton.
Nikson Nababan mengatakan, marhottas akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, dengan harapan daerah tersebut menjadi agrowisata hingga mancanegara. Pihaknya akan terus mengembangkan kemenyan di daerah tersebut demi peningkatan perekonomian masyarakat Tapanuli Utara.
Penyusun buku Mengenal Pohon Kemenyan (Styrax spp.): Jenis dengan Spektrum Pemanfaatan Luas yang belum Dioptimalkan yang diterbitkan pada 2014, Jayusman, antara lain mengutip penelitian IH Burkil yang diterbitkan pada 1935, kalau pohon kemenyan berasal dari pantai barat Sumatra, tumbuh secara alami dan telah banyak dibudidayakan.
Getah pohon Kemenyan milik masyarakat di kawasan Hutan Tanaman Industri PT Toba Pulp Lestari sektor Habinsaran, Desa Simare, Bor-Bor, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, Rabu (21/11/2018). (Dok: Antara)
Budi daya pohon kemenyan di daerah Tapanuli dikenal sudah cukup lama yaitu diperkirakan dimulai akhir 1800-an yang berawal di daerah Naipospos dan Silindung.
Pohon kemenyan menyebar pada berbagai elevasi (60 m – 2100 m dpl). Di daerah Palembang (Sumatra Selatan) dan Tapanuli Selatan, pohon Kemenyan banyak ditemukan pada daerah dengan ketinggian 60 - 320 m dpl. Sentra kebun kemenyan di Tapanuli Utara yang dikenal secara luas rata-rata berada pada ketinggian lebih dari 600 m dpl.
Jayusman mengakui sulit menelusuri awal mula perdagangan getah kemenyan. Berdasarkan beragam catatan, India telah memperdagangkan getah kemenyan ini lebih kurang satu abad sebelum Masehi. Selain itu, getah kemenyan dan getah MIRRH juga kerap digunakan secara bersama-sama sebagai ramuan dupa dan obat-obatan di Timur Tengah seperti Mesir, Arab, Irak, dan Iran. Termasuk,k pengawetan mumi yang banyak menggunakan bahan ramuah tersebut.
Perkembangan perdagangan getah Kemenyan dan budi daya pohon kemenyan semakin meningkatkan seiring berfungsinya pelabuhan pantai barat Sumatra seperti Barus sebagai gerbang masuk menuju Batakland atau Tapanuli.
Di Indonesia, menurut Jayusman, daerah dengan sebaran kemenyan terluas adalah Pulau Sumatra, terutama di Tapanuli dan Dairi. Diperkirakan hampir 67% dari luas kebun kemenyan yang ada di Indonesia terdapat di daerah Tapanuli Utara.
Akan tetapi, getah kemenyan sangat sedikit dikonsumsi langsung di Sumatra Utara. Konsumennya berada di luar sentra kemenyan seperti Provinsi Jawa Tengah (Purworejo, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Probolinggo dan Magelang), Jawa Timur (Bojonegoro, Temanggung dan Wonosobo), daerah-daerah transmigrasi. Adapun penggunaan kemenyan di beberapa daerah tersebut utamanya untuk rokok siong, klembak, dan bahan dupa. Selain itu, kemenyan juga memiliki pasar ekspor seperti Singapura, Swiss, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab (UAE), Taiwan, Prancis dan sebagainya.
Pohon kemenyan memiliki beberapa manfaat. Mulai dari produksi getah, kayu, dan untuk tujuan lainnya. Adapun terkait dengan getah kemenyan memiliki sejumlah manfaat. Mulai sebagai bahan dupa dalam tradisi reliji dan campuran tembakau rokok. Adapun penggunaan untuk kebutuhan modern, getah kemenyan bisa dipakai untuk farmasi seperti sebagai antiseptik, pelega pernafasan, obat katarak, atau unsur perantara pada antibiotik Streptomycin.
Unsur asam sinamat dalam getah kemenyan juga bisa digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman, parfum, dan kosmetika. Selain itu, getah kemenyan juga bisa menjadi vernis maupun lilin.
KETUA DPD I Golkar Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekshah atau Ijeck disebut punya kans untuk menambah elektoral bila berpasangan dengan Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas warga tak ingin Edy Rahmayadi kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024, Bobby Nasution, kokoh pada jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung menjatuhkan pilihannya ke Bobby Nasution pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
POLISI masih mendalami kasus penikaman mantan jurnalis televisi di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang terjadi pada Jumat pagi, 19 Juli 2024.
POLSEK Serbalawan Polres Simalungun mengamankan dua terduga pelaku pencurian hewan ternak dari amukan massa di Afdeling VIII Kebun Unit Dolok Ilir Blok 2016 EY, Huta Malopot, Sumatra Utara.
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved