Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JAWA Barat (Jabar) menargetkan bebas penyakit campak dan rubella pada 2023. Salah satu upaya untuk mengejar target tersebut yakni memaksimalkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang digelar mulai 1 Agustus hingga awal September 2022.
"Kita ingin mengeleminasi penyakit campak dan rubela ini di 2023 sesuai target nasional, lalu kita akan follow up terus sampai 2026. Imunisasi kali ini tanpa melihat riwayat imunisasi sebelumnya," kata
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi di Bandung Selasa (2/8).
Menurut Ryan, selain imunisasi campak dan rubela, dalam BIAN kali ini, pemerintah juga mengimunisasi anak yang imunisasinya tak lengkap atau
belum dilakukan karena terhalang pandemi. "Jadi ini sekaligus imunisasi yang bolong-bolong akibat pandemi kemarin. Kita akan berikan imunisasi seperti difteri, tetanus, polio dan lain-lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah peningkatan kejadian luar biasa akibat imunisasi yang belum lengkap," jelasnya.
Ryan menyebut, terdapat 3,6 juta anak yang menjadi sasaran imunisasi dalam BIAN tahun ini di Jabar yang tersebar di seluruh kabupaten kota. untuk keperluan imunisasi ini, Dinkes Jabar sudah mendistribusikan vaksin ke masing-masing kabupaten/kota. Dari 27 kabupaten kota di Jabar, ada 5 kabupaten kota yang menjadi prioritas dalam BIAN yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
"Lima kabupaten/kota ini menjadi prioritas karena cakupan imunisasi di daerah tersebut kita nilai masih kurang.Kondisi cakupan imunisasi di Jabar hingga pascapandemi baru mencapai sekitar 83 persen, adapun target Jabar sendiri yakni 95 persen," bebernya. (OL-15)
Sudahkah kamu tahu? Penyakit campak dan alergi memiliki perbedaan secara nyata lho. Meski gejalanya mirip, namun ada beberapa karakteristik yang membedakan keduanya.
Wabah campak mendera Nigeria. Campak adalah virus sangat menular yang ditularkan melalui udara dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Vaksinasi campak mempunyai dampak paling signifikan dalam mengurangi angka kematian bayi, yaitu 60% jiwa terselamatkan.
MASYARAKAT cemas dengan merebaknya puluhan kasus cacar monyet di Indonesia. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut ini perbedaan cacar monyet dengan cacar air maupun campak.
Kemenkes mengatakan bahwa vaksinasi adalah tindakan preventif, oleh sebab itu orangtua diharapkan memberikan vaksin secara bertahap kepada anak sehingga anak-anak tumbuh sehat.
Kemenkes mencatat KLB campak ada di 15 kabupaten/kota di 4 provinsi. Kemudian KLB mix campak rubella di kabupaten di 1 provinsi dan 21 KLB suspek campak di 17 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa 65% penyandang disabilitas di dunia disebabkan oleh faktor gangguan pendengaran.
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6% pada Imunisasi MR 2.
"Anak-anak yang lahir dengan katarak itu biasanya ada masalah di kehamilan."
Bidang Pengabdian Masyarakat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulsel menjelaskan sejak tahun 2021 ada tiga kasus difteri di Sulsel, dan itu sudah masuk kategori kejadian luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved