Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VAKSINASI Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) kembali dikebut. Hal itu dilakukan setelah Jateng mendapat tambahan ribuan dosis vaksin PMK.
Saat ini, kasus PMK di berbagai daerah di Jateng mulai mereda setelah digenjot vaksinasi massal darurat. Meski demikian hingga kini masih terdapat ribuan ternak yang terpapar penyakit tersebut dan menunggu proses penyembuhan.
Mencegah kembali maraknya PMK di daerah, berbagai daerah digelontor vaksin lagi untuk ternak tahap kedua, ribuan dosis vaksin telah didistribusikan ke daerah agar segera disuntikan terhadap ternak yang sehat seperti sapi, kerbau, kambing dan babi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran PMK tersebut.
Setelah sebelumnya Kabupaten Jepara mendapatkan tambahan 2.000 dosis vaksin untuk ternak, Kabupaten Grobogan juga mendapat gelontoran 7.500 dosis vaksin lagi bshkan juga mendapat bantuan sarana prasarana Penanggulangan PMK dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Setelah selesai suntikan 5.000 dosis vaksin, kita mendapatkan tambahan lagi 7.500 dosis dan segera akan kita kebut lagi vaksinasi terhadap ternak di sini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Riyanto.
Tidak hanya tambahan ribuan vaksin, lanjut Riyanto, Kabupaten Grobogan juga mendapat bantuan prasarana untuk penanggulangan PMK dari BNPB yakni 840 set alat pelindung diri (APD), 144 botol disinfektan, dan dua unit alat semprot.
"Kasus PMK di sini cukup tinggi, tercatat 2.151 kasus, 1.075 ekor telah sembuh, 51 ekor mati dan masih terdapat 1.025 ekor ternak dalam proses penyembuhan," tambahnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto sebelumnya mengatakan setelah tuntas vaksinasi terhadap 78.900 ternak dengan puluhan ribu dosis vaksin darurat, vaksinasi kembali dilakukan.
Daerah yang telah merampungkan vaksinasi PMK tahap pertama kembali digelontor vaksin lagi. "Pada Agustus mendatang vaksinasi massal akan dilakukan setelah tersedianya vaksin produk dalam negeri," ungkap Agus Wariyanto. (OL-15)
Vaksinasi dilakukan menyusul ditemukannya lima sapi yang positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Vaksin produksi domestik yang digadang-gadang sejak PMK menjangkiti kembali Indonesia, April lalu, telah diluncurkan bulan lalu.
Sebanyak 1.987 ekor hewan ternak di Provinsi Lampung hingga pertengahan November 2022 terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hewan ternak yang divaksinasi terdiri atas 2.113.532 ekor sapi, 37.848 ekor kerbau, 23.588 ekor domba, 53.012 ekor kambing, dan 16.383 ekor babi.
Perkembangan kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) harian di Indonesia tercatat turun hingga 96,96%. Ini merupakan hasil dari upaya keras pemerintah mengendalikan penyebaran virus PMK.
Dalam lokakarya itu, Hendrawan megajarkan para peternak cara membuat ramuan herbal untuk membantu meningkatkan imunitas hewan ternak
Indonesia kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung negara-negara berkembang dengan mengadakan Workshop Manajemen Inseminasi Buatan (IB).
HEWAN ternak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, banyak ditemukan yang tidak layak untuk kurban pada Idul Adha 1445 H. Hasil pantauan tim DKPP Klaten, terutama faktor kurang umur.
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Pendelegasian tim QC ini merupakan upaya Human Initiative dalam menjaga kualitas amanah dalam memfasilitasi ibadah kurban tahun ini.
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
RIBUT perkara permasalahan hewan ternak yang mati diduga diracun, seorang adik kandung di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan tega telah menembak kakak kandungnya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved