Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLISI sudah mengantongi identitas pembuang puluhan bangkai kambing di Sungai Serang, Desa Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Beberapa bukti ditemukan dan pelaku mulai diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasus pembuangan 50 bangkai kambing terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sungai Serang itu masih menjadi pembicaraan ramai warga setempat. Bahkan akibatnya warga sekitar enggan menggunakan air sungai tersebut karena khawatir tertular virus pada hewan tersebut.
Biasanya aliran sungai banyak dipergunakan oleh penduduk setempat untuk kebutuhan cuci, minum ternak, mandi, serta mengaliri sawah maupun kebun. Dengan pembuangan puluhan bangkai kambing tersebut, warga terpaksa tidak lagi mempergunakan air sungai serta menutup aliran air ke sawah.
"Takut juga warga di sini menggunakan air sungai itu. Meskipun tidak dapat menulari manusia, tetapi warga jijik dan ngeri. Untuk sementara warga mengintensifkan menggunakan air sumur ataupun PDAM desa," ujar Arif, warga Susukan, Kabupaten Semarang.
Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar (AKB) Yovan Fatika memastikan pelaku pembuangan puluhan bangkai kambing diduga mati akivat terpapar PMK bakal ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami memburu pelaku pembuangan bangkai kambing itu," ujarnya.
Baca juga: Banjir Rob masih Landa Pekalongan, Karyawan Pabrik Takut Di-PHK
Polisi menurunkan tim penyelidikan terhadap kasus tersebut. Berdasarkan penyelidikan petugas telah dapat mengantongi identitas pelaku yang diduga kuat berasal dari luar wilayah itu. Pasalnya di wilayah Susukan diketahui tidak ada peternak besar.
Identitas pelaku, ungkap Yovan, diketahui berdasarkan banyak temuan di lapangan dari mulai beberapa warga yang melihat truk berhenti cukup lama di sekitar lokasi kejadian pada malam sebelum ditemukan bangkai itu hingga tanda-tanda tertentu dari setiap bangkai kambing. Hasil identifikasi terhadap bangkai kambing ditemukan tanda identitas pemilik kambing kambing tersebut yakni registrasi atau identitas khusus yang menempel pada telinga setiap kambing. "Kami semakin intensif penyelidikan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. Segera peternak teridentifikasi akan dipanggil untuk diperiksa," imbuhnya. (OL-14)
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Polri meminta Komjen Ahmad Luthfi mundur dari Korps Bhayangkara jika akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng).
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Soalnya, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Grha Bung Karno, Kamis (25/7).
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperingatkan 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang hari ini.
KPK membuka peluang menggeledah sejumlah lokasi jika dibutuhkan untuk memperkuat bukti kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Trend dan minat masyarakat tinggal di wilayah berbukit dengan lingkungan asri dan berudara sejuk, khusunya pasca Pandemi Covid-19
KPK menggali peran Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri dalam proses pengadaan di Pemkot Semarang.
KPK rampung memeriksa Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (1/8). Dia irit bicara mengenai kasusnya ketika ditanya wartawan usai pemeriksaan.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved