Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIM SAR gabungan Timika hari ini kembali melakukan pencarian satu orang korban yang terlempar akibat jatuhnya Helikopter Bell PK-DAR milik Derazona Air yang disewa oleh Pemkab Mimika sebagai puskesmas keliling pada Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, helikopter tersebut beroperasi dengan membawa 11 penumpang yang terdiri atas 2 kru helikopter, 6 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Saat helikopter tersebut membawa pasien dari wilayah pedalaman distrik Jila ke Timika. Nahas, helikopter tersebut mengalami gangguan teknis hingga terus berputar di ketinggian dan akhirnya terpaksa melakukan pendaratan darurat.
10 penumpang yang selamat kemudian dievakuasi Tim SAR, sementara 1 anak bernama Piliter yang masih berusia 4 Tahu terlempar saat digendong oleh salah satu korban hingga keluar jendela ketika helikopter mengalami insiden.
Kepala Tim Sar Timika George Mercy mengatakan, Tim SAR gabungan akan menyisir sekitar area hutan dan perbukitan yang memang akan menyulitkan. Anak tersebut diduga terlempar di lokasi tersebut. “Kita akan memperluas area pencarian dari radius yang sebelumnya disepakati dari 100 menjadi 150 meter di titik diduga lokasi terlemparnya anak tersebut,” ujar George di Timika, Kamis (9/6/2022).
Proses pencarian pagi ini kembali dilanjutkan Tim SAR gabungan dengan menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU. Mereka terjun langsung ke lokasi titik area saat terlemparnya Piliter dari helikopter. (Mef/A-3)
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KEPALA Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV mengungkapkan kejadian helikopter wisata terlilit tali layangan pada Jumat (19/7) kemarin di Suluban Pecatu bukan yang pertama kali
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengimbau publik untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya helikopter di Badung
KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan helikopter yang jatuh di Badung, Bali diduga karena tersangkut tali layangan.
Sebuah kecelakaan helikopter terjadi di Pecatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (19/7).
SEBUAH helikopter terjatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pukul 15.33 WITA, Jumat (19/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved