Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH diterjang angin ribut, giliran bencana banjir merendam 11 kelurahan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (7/6). Ketinggian air mencapai 50 sentimeter sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi.
Pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (7/6) sore, bencana banjir kembali merendam Kabupaten Kendal dengan ketinggian air 10-50 sentimeter. Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Kendal.
Kesebelas kelurahan terendam banjir yakni Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Kalibuntu Wetan, Langenharjo, Pakauman, Pegulon, Patukangan, Ngilir, Balok, dan Bandengan. Banjir merendam ratusan rumah warga dan beberapa di antaranya tidak dapat ditempati.
"Keluarga saya terpaksa mengungsi di rumah saudara di Semarang, karena rumah tidak dapat ditempati akibat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," ujar Zaini, 59, warga Kelurahan Langenharjo, Kabupaten Kendal.
Banjir kali ini, ungkap Hartono, 50, warga Kebondalem, Kendal, terasa lebih besar dibandingkan biasanya, karena mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter. Padahal banjir sebelumnya hanya merendam jalan dan halaman tetapi sekarang sudah masuk rumah warga.
Akibat bencana itu, ungkap Hartono, aktivitas warga menjadi terganggu sehingga diminta pemerintah daerah segera mencarikan solusi untuk mengatasi, karena banjir datang sepekan sekali. "Mungkin perlu segera dilakukan normalisasi sungai karena penyebab banjir dari luapan sungai itu," imbuhnya.
Baca juga: Harga Sapi Naik meskipun PMK di Bengkulu belum Ditemukan
Bupati Kendal Dico M Ganinduto ketika dikonfirmasikan mengatakan persoalan banjir menjadi fokus perhatian dan segera melakukan penanganan, baik itu disebabkan hujan, rob, maupun luapan sungai. Pemerintah Kabupaten Kendal menyiapkan anggaran untuk menangani masalah banjir tersebut, sehingga diharapkan dalam waktu dekat segera dapat dikerjakan.
"Cuaca ekstrem terjadi saat ini menimbulkan ancaman bencana. Saya meminta semua pihak dan warga waspada," tambahnya. (OL-14)
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Polri meminta Komjen Ahmad Luthfi mundur dari Korps Bhayangkara jika akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng).
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Soalnya, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Grha Bung Karno, Kamis (25/7).
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved