Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEREBAKNYA kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di daerah membuat prihatin banyak pihak. Tak terkecuali di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Brebes, hingga
saat ini kasus suspek PMK mencapai 170 sapi. Padahal sebelumnya, tercatat hanya 77 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes Budi Santosa
menyatakan sejak ditemukannya kasus suspek PMK 19 Mei lalu, hingga saat ini jumlahnya terus bertambah.
"Awalnya, ada laporan hewan ternak yang suspek PMK pada 19 Mei lalu, hanya ada 2 ekor di Kecamatan Ketanggungan, sekarang sudah sembuh. Tapi, kasusnya terus naik dan sampai saat ini total 170 kasus ternak yang suspek PMK," ujar Budi, Jumat (27/5).
Budi menyebut untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ternak ini,
sejumlah langkah strategis telah diambil. Di antaranya, menutup semua pasar hewan yang ada di Brebes.
"Pasar Hewan Bumiayu misalnya, kami tutup untuk dua pasaran. Yakni,
pada Sabtu Wage 28 Mei dan Kamis Wage 2 Juni mendatang," terang Budi.
Budi menuturkan, dari sebanyak 170 kasus suspek PMK ini, tersebar di
sembilan kecamatan. Yakni Kecamatan Salem 49 kasus dan 9 di antaranya
sembuh. Di Kecamatan Brebes 20 kasus, 8 di antaranya sembuh. Di Bulakamba 14 kasus, Ketanggungan 14 kasus dua diantaranya sembuh. Kemudian, di Tonjong 12 kasus, Bantarkawung 24, Bumiayu 31 kasus, Paguyangan 1 kasus dan Larangan 5 kasus.
"Kalau untuk kasus kematian karena PMK belum ditemukan. Tapi, memang
untuk penularannya sangat cepat," terangnya.
Polres Brebes
Untuk penanggulangan PMK, pemkab tidak sendiri. Polres Brebes juga bergerak cepat mengantisipasi penularan virus PMK.
Seperti yang dilakukan jajaran Polsek Losari Brebes yang menggelar razia di sejumlah peternakan yang ada di wilayah hukum Polsek Losari.
"Kegiatan Pengecekan Hewan Ternak Sapi di Kecamatan Losari dilakukan
kami terkait antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan
sapi," jelas Kapolsek Losari Komisaris Umi Antum Farich melalui Kanit Reskrim Inspektur Satu Tasudin, Jumat (27/5.
Tasudin menyebut saat mendatangi peternak sapi, pihaknya mengimbau untuk disediakan dan disiapkan kandang khusus untuk hewan yang terindikasi kena PMK.
"Kami juga menekankan kepada peternak atau penjual ternak untuk tidak
berlaku curang, yakni memperjualbelikan ternak yang sakit," terangnya.
Dari hasil pengecekan di peternakan sapi di sejumlah desa di Kecamatan
Losari, hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan ternak yang sakit.
"Alhamdulillah sampai saat ini, kandang ternak sapi di sejumlah desa
di Losari belum ditemukan sapi yang tertular penyakit mulut dan kuku. Meski demikian, kami akan terus menggelar razia ternak sapi hingga Idul Adha mendatang," pungkas Tasudin. (N-2)
Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran HFMD, terutama di kalangan bayi dan balita
Koresponden Harian Umum Media Indonesia Faishol Taselan meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Jumlah hewan ternak yang terkena PMK di Jawa Timur mencapai 199.972 ekor, mati 4.414 ekor, sembuh 192.712 ekor, sedangkan potong paksa 2.707. Namun sekarang sudah teratasi dengan vaksinasi.
WORLD Health Organization (WHO) kantor regional Eropa pada Juli 2023 melaporkan terjadi peningkatan kasus enterovirus, echovirus 11 (E-11). Seperti apa gejala penyakit ini?
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
KEPALA Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Idul Adha 1444 Hijriah akan memberikan sapi kurban untuk 38 provinsi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved