Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT SEMEN Gresik (PTSG) memberikan santunan kepada 200 anak yatim yang
berasal dari 17 desa di sekitar perusahaan dan 3 panti asuhan di Rembang, Jawa Tengah.
Penyerahan santunan dilaksanakan pada Acara Buka Bersama Karyawan dan Santunan Anak Yatim yang diselenggarakan di Masjid Al-Hikam PT Semen Gresik Pabrik Rembang, Selasa, (19/4). Santunan yang diberikan
berupa uang tunai dan paket sembako.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama dan manajemen serta karyawan PTSG, mitra usaha, para anak yatim, orangtua dan pengasuh.
Kegiatan itu juga diisi dengan tausyiah oleh Saiful Ulum Mahmudi, Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putra 2, Sulang, Rembang.
Direktur Utama PTSG Subhan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap pengelolaan sosial dan lingkungan, serta upaya berbagi kebahagiaan antara karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan.
"Bulan Ramadan merupakan momentum yang baik untuk melaksanakan berbagai
macam kebaikan. PTSG berupaya untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk membantu saudara yang membutuhkan. Harapannya, kegiatan ini dapat membawa berkah bagi perusahaan untuk berjuang di tengah tantangan industri semen yang semakin berkembang," ujar Subhan.
Pada kesempatan tersebut, Subhan juga memberikan arahan kepada para
karyawan untuk senantiasa meningkatkan kepekaan sosial, baik melalui
program-program perusahaan maupun inisiatif pribadi.
Menurutnya, kegiatan tersebut perlu untuk dilaksanakan sebagai langkah perbaikan diri, juga untuk meningkatkan eksistensi perusahaan di tengah masyarakat.
Teladani Nabi
Di sisi lain, pengisi tausyiah Syaiful Umam, dalam materinya yang berjudul : Ramadan Bulan Perjuangan, mengingatkan para karyawan untuk tetap berjuang melakukan yang terbaik.
Menurutnya, Karyawan PTSG dapat berjuang dengan berbagai macam cara, baik dengan mencukupi nafkah keluarga, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah, maupun berjuang menggunakan harta kekayaan di jalan yang benar.
"Banyak orang-orang besar yang telah melakukan perjuangan di bulan Ramadan. Beberapa di antaranya adalah Rasulullah SAW yang melakukan peperangan, dan juga Presiden Soekarno yang memproklamirkan kemerdekaan di Bulan Ramadan. Karyawan PTSG dapat mencontoh perjuangan tersebut, bukan dengan melawan musuh, tetapi dengan melawan hawa nafsu sehingga menjadi karyawan yang terbaik," tambah Saiful.
Buka bersama karyawan dan santunan anak yatim merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan PTSG pada Pilar Sosial. Kegiatan ini terselenggara atas sinergi dari beberapa fungsi perusahaan untuk memfasilitasi karyawan dalam kegiatan sosial dan keagamaan. (N-2)
Momentum berbagi kepada anak yatim dijadikan sarana untuk melayani masyarakat lebih baik lagi, serta mempererat ukhuwah islamiyah agar mendapat limpahan rahmat dan keberkahan Allah SWT.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa paket logistik untuk anak yatim dan kaki palsu bagi kaum difabel.
Kebahagiaan mereka tak terkira saat mendapatkan kesempatan untuk berbelanja perlengkapan sekolah baru.
Hasnuryadi mengajak rombongan anak yatim berbelanja kebutuhan di salah satu mal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Hari ini anak-anak yatim disantuni. Bukan mustahil pada saatnya nanti mereka yang akan menyantuni. Banyak orang sukses berasal dari yatim piatu.
Salah satu wujud bersyukur itu adalah dengan cara berbagi baik harta yang diperolehnya maupun berbagi kebahagiaan dan kesenangan dengan orang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved