Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEJUMLAH warga Desa Bojong Parang Kecamatan Sukarame meminta Ketua KPK Firli Bahuri berkunjung ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, mereka mencium ada yang tidak beres dengan pembangunan daerah tersebut, lantaran kondisi infrastruktur jalan sangat memprihatinkan.
Salah satunya, seperti terjadi di ruas jalan Bojong Parang yang menghubungkan Kecamatan Kawalu dan Kecamatan Sukarame. Warga setempat kesal karena kondisi jalan rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
“Pak Firli, kapan berkunjung ke tempat kami? Izin bertanya: jalan rusak karena tidak peduli atau korupsi?,” demikian bunyi tulisan yang dibentangkan warga di depan lokasi jalan tersebut.
Perwakilan warga Feri, mengatakan pihaknya sengaja mengundang Firli karena merasa tidak ada lagi tempat untuk mengadu. Selain itu, ia juga percaya KPK punya kepedulian terhadap pembangunan daerah yang berdampak terhadap rakyat bawah.
“Ini (soal jalan rusak) bukan nuduh korupsi. Hanya minta perhatian saja, mungkin dengan kedatangan Pak Filri jalan-jalan rusak cepat diperbaiki,” kata Feri, Rabu (30/3).
Menurut Feri masyarakat saat ini masih menaruh kepercayaan tinggi terhadap KPK. Keberanian lembaga antirasuah itu dalam menindak koruptor telah membuat pejabat ketar ketir untuk melakukan korupsi.
Ia berharap, dengan sepak terjang KPK di bawah pimpinan Firli dapat mendorong pemerintah daerah berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya lihat Pak Firli ini bukan cuma menangkap koruptor, tapi juga mendorong pemerintah tanggung jawab ke rakyat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kusnadi. Menurutnya, cara Firli yang mengunjungi daerah-daerah dalam rangka pencegahan korupsi memberi harapan di mata masyarakat.
Sebab dengan berkunjung ke daerah, lanjutnya, pejabat pemerintahan daerah akan merasa dipantau dan masyarakat juga merasa diperhatikan.
“Selama ini kan kesannya KPK itu seram, bermusuhan dengan kepala daerah, tak mau ketemu rakyat, padahal kami rakyat ingin sampaikan keluhan juga,” tandasnya.
Dia mengaku suka dengan cara Firli yang aktif mengajak masyarakat untuk memerangi korupsi. Langkah tersebut, katanya, banyak menyadarkan masyarakat termasuk dirinya bahwa korupsi mesti dilawan bersama.
“Mudah-mudahan Pak Firli dengarkan kami, kami dukung beliau sampai jadi presiden,” tandasnya. (OL-13)
Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun
Sepanjang 200 kilometer ruas jalan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 masih belum ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Beberapa warga desa Sumurgayam, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, melakukan protes terhadap kondisi jalan utama kecamatan yang rusak parah
Titik jalan yang rusak itu berada tidak jauh dari Kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat
Perbaikan jalan berlubang tersebut, yang mencapai 1.550 meter di antaranya 1.250 meter telah dipelihara dengan tambal sulam hotmix dan 300 meter lainnya diperbaiki dengan pondasi agregat.
PARA pemudik diminta mewaspadai sejumlah ruas jalan tol dan arteri yang masih tidak memadai hingga menjelang arus mudik Lebaran 2024.
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Sebelum ditemukan di bawah pohon dalam kondisi meninggalnya Iis Aisah meninggalkan rumah selama tiga bulan tanpa ijin keluarganya karena bersangkutan selama ini mengalami gangguan mental
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
lahan seluas 5 hektare berada di Kampung Tanjung, Karanganyar, Gunung Tandala, Talagasari, Kersamenak, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, semuanya dalam kondisi terancam kekurangan
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved