Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 12 penjual ikan dengan mobil box lintas Flores diamankan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/3). Mereka diamankan lantaran membuang sampah sembarangan. Keduabelas penjual ikan ini merupakan warga dari Kabupaten Sikka.
Lurah Kota Ndora Servasius Songku menceritakan awal penangkapan 12 penjual ikan asal Kabupaten Sikka lantaran kegiatan bongkar ikan yang mereka lakukan di seputaran Kampung Ende menyisakan banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan. Hal ini sudah terjadi berulang kali saat melakukan pembongkaran ikan di wilayah Ndora.
"Berkat kerja sama dengan masyarakat, pas kemarin baru kami dapat tangkap. Jadi kita langsung amankan mereka. Ada 12 orang yang kita amankan. Mereka ini warga Kabupaten Sikka yang menjual ikan di wilayah kita menggunakan mobil box ikan. Jadi kita amankan mereka karena membuang sampah sembarangan," kata Servasius.
Menurut dia, tindakan yang mereka lakukan telah merusak lingkungan sekitar dan mengganggu kenyamanan warga yang ada di sekitar itu.
"Jujur, kami sangat kesal dengan ulah mereka ini. Mereka begitu tega buang sampah. Padahal, kita sudah sediakan lokasi pembuangan sampah. Ini mereka buang sampah plastik ikan ini di dekat fasilitas umum sekolah dan masjid. Tentunya bau dari ikan ini sangat mengganggu," tuturnya.
Baca juga: Pria Warga Sikka Mengaku Sudah Empat Kali Divaksin Covid-19
Sementara itu, Camat Borong Situs Mbalur mengaku kecewa dan sangat kesal dengan kelakuan para penjual ikan tersebut yang membuang sampah sembarangan. Dia pun mengaku selama ini pihak kecamatan maupun kelurahan selalu memantau pergerakan mereka dan akhirnya berhasil melakukan penangkapan.
"Kita punya nurani, jangan ego diri. Harus perhatikan orang lain. Hargai orang lain. Sampah plastik menumpuk di wilayah kita. Mulai sekarang pengumpul harus perhatikan kebersihan lingkungan, jangan bawa penyakit di Kota Borong," tegas dia.
Ia pun menyebut para penjual ikan ini mentalnya kurang bagus.
"Lebih anehnya lagi, mereka bawa ikan dari Sikka terus sampahnya malah dibuang di Borong," papar dia.
Ia telah memerintahkan para penjual ikan itu harus kembali membersihkan sampah-sampah plastik yang dibuang sembarangan.
"Kalaupun mereka masih berulah, maka selanjutnya akan berurusan dengan pihak kepolisian," pungkasnya.(OL-5)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Seorang petani tewas setelah terseret banjir Sungai Ndewu di Desa Masebawa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban bernama Antonius Wela, 62.
SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Dua anjing yang masih berkeliaran ditembak mati petugas saat eliminasi selektif hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ASTRA melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) melakukan peletakan batu pertama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Borong di Kabupaten Manggarai Timur
Setelah dua hari tenggelam di dasar Danau Rana Kulan, akhirnya Arsenius Rusman ditemukan.
Peristiwa nahas menimpa Arsenius Rusman, pemuda berusia 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Festival Kopi Lembah Colol akan menjadi festival tahunan yang sudah diakui Kemenparekraf.
UMKM dan warga setempat mengaku mendapatkan hingga 150% dari keseharian mereka selama Festival Kopi Lembahh Cocol.
Lembah Colol merupakan satu kawasan penghasil kopi terbaik dan telah menjadi icon untuk NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved