Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CURAH hujan tinggi menyebabkan banjir dengan ketinggian 20-90 centimeter melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Setidaknya ada 11.079 jiwa (3.252 keluarga) terdampak serta ratusan orang mengungsi.
Pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (8/2) sebanyak 22 desa di tiga kecamatan yakni Siwalan, Sragi dan Tirta, Kabupaten Pekalongan dilanda bencana banjir setinggi 20-90 centimeter, ratusan warga terpaksa bertahan di pengungsian karena rumahnya tidak dapat ditempati.
Berdasarkan data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan menyebutkan jumlah pengungsi akibat banjir tersebut mencapai 147 jiwa yakni di SD Begeri Purwodadi 50 orang, Masjid Purwodadi 37 orang dan Sekolah MI Purwodadi 60 orang serta sebuah jembatan di Desa Blimbingwuluh, Kecamatan Siwalan runtuh.
"Ada 11.079 jiwa atau 3.242 keluarga terdampak banjir yang diakibatkan tingginya intensitas hujan melanda kawasan ini selama dua hari," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo.
Secara keseluruhan banjir merendam 2.636 rumah, lanjut Budi Rahardjo, namun kondisi terparah terdapat di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi karena ketinggian air capai 90 centimeter hingga ratusan warga terpaksa mengungsi dan mengantisipasi adanya korban jiwa disiapkan tim khusus untuk evakuasi.
Selain itu, demikian Budi Rahardjo, petugas gabungan dari BPBD, TNI dan Polri serta relawan terus menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. "Beberapa dapur umum juga didirikan di desa terdampak," tambahnya.
Hasil inventarisasi terhadap bencana tersebut, ungkap Budi Rahardjo, banjir yang melanda sejak sehari lalu merendam 13 desa di Kecamatan Siwalan, tiga desa di Kecamatan Sragi dan enam desa di Kecamatan Tirto sehingga ada 22 desa terdampak.(OL-13)
Baca Juga: Identitas Korban Tewas Penabrak Pembatas Jalan di Senen Masih Misteri
DIDUGA hilang dicuri, 52 buah paku pengait bantalan rel kereta api (KA) di KM 97+4/5, masuk wilayah Dukuh Gandu kidul, Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan hilang
Berdasarkan data terbaru dari BNPB, jumlah korban luka bertambah menjadi 12 orang, dengan satu korban masih dirawat di RS QIM Batang dan merusak 55 bangunan.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Batang, Jawa Tengah Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB. Tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang
Pasangan bakal calon Fadia Arafiq-Sukirman dari Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Pekalongan merasa optimis setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem
Kedua bakal calon merupakan istri dan anak dari mendiang mantan Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka almarhumah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri dari pendakwah sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved