Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menyesalkan
pernyataan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang meminta Kejati Jabar dipecat gegara berbicara bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Menurut Haris, pernyataan Arteria Dahlan bukan hanya sekedar menyinggung suku Sunda. Pernyataan Arteria membuat kampanye tentang toleransi menjadi sia-sia. "Seorang wakil rakyat terus-terusan mempermasalahkan perbedaan, baik itu agama, bahasa dan suku bangsa."
Kasus ini, lanjutnya, bukan hanya masalah ketersinggungan tentang orang Sunda. "Namun jauh dari itu pernyataan Arteria ini bisa memicu isu disintegrasi bangsa," ujar Haris di Bandung, Rabu (19/1).
Seharusnya, Haris menjelaskan Arteria Dahlan bangga karena para
pejabat di Indonesia masih menggunakan bahasa kedaerahan meski dalam
forum resmi.
"Kita ini dibesarkan atas keragaman. Kita akan menjadi bangsa besar dan
berwibawa di dunia global dengan modal keragaman ini," katanya.
Menurut Haris, di tengah gempuran globalisasi, justru bahasa daerah
jangan pernah dilupakan. Bahasa daerah sudah semestinya selalu dikampanyekan, baik itu diacara resmi atau pun tidak.
"Perbedaan bangsa kita dengan daerah lain adalah bangsa kita punya
keunikan. Meski banyak perbedaan dari segi budaya ban bahasa, namun
tetap satu tujuan. Yang paling penting menghargai satu sama lain,"
jelasnya.
Demi kepentingan apapun, lanjut Haris jangan ada lagi yang mengobok-obok keberagaman bangsa Indonesia.
"Siapa pun tidak boleh mengganggu keutuhan bangsa ini dengan isu ego
sektoral yg hanya mementingkan kepentingan politik satu pihak saja,"
katanya.
Ia pun menegaskan jngan karena saat ini sedang berkuasa lalu seenaknya memberikan pernyataan tanpa memikirkan akibat dari pernyataan tersebut. (N-2)
APLIKASI buatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, SiPEPEK, menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Empat warisan budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatra Selatan, resmi ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham.
Untuk memperkaya tulisannya, ia mengumpulkan berbagai dokumen seperti manuskrip kuno berbahasa Belanda dan tulisan Barnes soal Edang.
Upaya perlindungan bahasa daerah harus dilakukan. Ini penting dilakukan agar masyarakat yang berasal dari daerah, khususnya anak-anak, dapat mencintai bahasa daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved