Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH kesepakatan damai atas konflik dua kelompok warga yang melibatkan masyarakat Lanny Jaya dan Nduga di Papua, tercapai, ada
upaya dari berbagai pihak untuk segera mengembalikan para pengungsi
Nduga ke daerah asal.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya
bersama beberapa bupati dari pegunungan tengah Papua akan menghadap
Panglima TNI dan Kapolri serta Pemerintah Pusat untuk mengembalikan pengungsi ke Nduga dan menarik seluruh pasukan non-organik TNI/Polri dari wilayah tersebut.
Pertikaian tersebut berakhir dan diredam dengan pemberian dana
kompensasi sebesar Rp2,5 miliar. Dana tersebut diberikan kepada keluarga korban oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Nduga.
Selain dana kompensasi, Pemkab Jayawijaya, Pemkab Lanny Jaya serta
Pemkab Nduga juga menyerahkan hewan ternak babi sebanyak 10 ekor kepada
keluarga korban meninggal.
Di tempat terpisah, Pegiat budaya dari NGO Lentera Masa Depan Bangsa
(LMDB), Ismuanto, menyikapi fenomena itu dengan melakukan cultural analysis.
Menurutnya, masyarakat Papua asli memiliki budaya perdamaian yang
dikenal dengan framework : Satu Tungku Tiga Batu. "Bingkai sosial
budaya tersebut mengandung arti tiga posisi penting dalam keberagaman
dan kekerabatan etnis dalam masyarakat Papua," katanya, Minggu (16/1).
Terkait konflik Nduga, peran pemerintah, tokoh adat dan tokoh agama
terbukti berhasil menyelesaikan konflik horizontal yang terjadi.
"Framework sosial budaya Satu Tungku Tiga Batu berhasil meredam
konflik Nduga. Peran pemerintah, tokoh adat dan tokoh agama terbukti
berhasil menyelesaikan konflik horizontal yang terjadi," ujarnya.
Dia mencontohkan setidaknya ada tiga konflik fenomenal di Indonesia yang bersumber dari culture clash, yaitu konflik Sampit, Dayak-Madura serta Konflik di Ambon antara umat Kristen-Islam.
Ia melihat Pemerintah sudah belajar bahwa pendekatan kultural merupakann langkah efektif dalam menyelesaikan konflik horizontal.
Hal tersebut terimplementasi dalam penanganan konflik Nduga yang
mengedepankan pendekatan soft approach dalam bentuk kultural.
"Para pemangku kepentingan sudah belajar bahwa pendekatan kultural adalah langkah efektif guna menyelesaikan konflik horisontal. Itu sudah terbukti dalam penanganan Nduga yang mengedepankan soft approach dalam bentuk kultural," tambahnya. (N-2)
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Persetujuan atas adanya alih fungsi lahan pada hutan seharusnya melibatkan masyarakat adat yang dapat diwakili oleh para tetua adat.
Ritual adat merupakan tradisi masyarakat Dayak untuk meminta izin kepada leluhur mereka sebelum mendirikan kampung atau bangunan di tanah mereka.
Pesta Adat Lom Plai Wehea sangat potensial untuk mengangkat nama Kutai Timur ke kancah internasional melalui seni budaya.
Pemkot Padang menyambut baik tradisi adat 'Limau Baronggeh' yang dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam menyambut Ramadhan.
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved