Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Binda NTT Jemput Warga Terpencil di Sikka untuk Divaksin Covid-19

Gabriel Langga
09/12/2021 14:30
Binda NTT Jemput Warga Terpencil di Sikka untuk Divaksin Covid-19
Warga Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara dijemput mobil kodim Sikka untuk diantar ke Kantor Desa agar bisa divaksinasi.(MI/Gabriel Langga)

BADAN Intelijen Negara Daerah Nusa Tenggara Timur menggelar vaksinasi Covid-19 bagi warga yang ada di daerah terpencil tepat di Dusun Glak, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Rabu (8/12). Pelaksanaan vaksinasi pun terpaksa dilakukan dengan sistem antar jemput. Mengingat wilayah Dusun Glak kesulitan akses transportasi.

Dua mobil milik Kodim 1603 yang dikerahkan untuk menjemput seratusan warga agar bisa diantar ke Kantor Desa Hale untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Kegiatan vaksinasi ini terlaksana dengan baik berkat kerja sama dengan Kodim 1603 Sikka, Puskesmas Mapitara dan Pemerintah Desa Hale.

Antonius Tesen warga Dusun Glak mengatakan, awalnya ada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Puskesmas Mapitara. Untuk itu, masyarakat setempat pun harus berjalan kaki dengan menempuh jarak 8 kilometer lebih agar bisa sampai di Puskesmas Mapitara.

"Kondisi jalan kami parah. Kalau gunakan ojek harus bayar Rp50 ribu agar bisa sampai di Puskesmas. Terpaksa kami harus jalan kaki dengan tempuh 8 kilometer. Tapi sesampai di Puskesmas stok vaksin yang disediakan telah habis sehingga kami tidak divaksin," ungkapnya.

Tesen bersyukur dengan adanya vaksinasi yang digelar Binda NTT, yang bersedia menjemput warga yang ingin divaksin dengan kendaraan milik Kodim 1603 Sikka.

"Dusun Glak ini berada di daerah yang sangat terpencil. Kondisi jalannya rusak parah, kami harus berdesak desakan naik mobilnya tentara. Tadi juga ada warga yang memilih jalan kaki karna mereka takut naik mobil sebab jalan rusak parah, jadi mereka bilang biar kami jalan kaki saja. Tetapi semua bersyukur bisa dapat vaksin Covid-19," tutur Tesen.

Kades Hale Albertus Ruben berterima kasih kepada pihak Puskesmas Mapitara, Binda NTT, Kodim 1603/ Sikka dan berbagai pihak lainnya atas kerjasama dan sinergitas sehingga pelayanan vaksin covid-19 untuk warga Desa Hale berjalan lancar.

"Memang kita sudah berupaya namun target capaian belum maksimal. Hal ini yang membuat kami harus berkeliling untuk menjemput warga lagi dari rumah ke rumah, sehingga total warga yang mendapatkan vaksinasi covid-19 mencapai 287 orang," ungkap Ruben.

Danramil 1603-05/Bola Kapten Infanteri Imran Tiwa mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Desa Hale.

"Sebagai bentuk dukungan, kami menyiapkan dua unit mobil untuk menjemput dan mengantar warga di daerah daerah yang jauh dan terpencil untuk datang mengikuti vaksinasi di kantor Desa Hale," kata Kapten Imran Tiwa.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mapitara, Laurensius Laro saat dihubungi mediaindonesia.com, Kamis (9/12) mengatakan, secara umum wilayah Kecamatan Mapitara, masih rendah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 yang hingga kini baru mencapai 36 persen yakni sebanyak 1600 warga yang telah tervaksin dari sasaran sebanyak 4.136 warga.

"Kondisi ini terjadi selain karena kondisi jalan yang tidak baik, dan juga banyak warga yang tinggal di daerah terpencil, masih banyak warga yang percaya hoax jika setelah divaksin akan meninggal dunia. Ini yang menjadi kendala selama ini meskipun edukasi dan sosialisasi terus dilakukan," Jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Binda Jatim Gelar Vaksinasi Serentak di 38 Kabupaten/Kota

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya