Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BOR Di Palembang Turun Drastis, Angka Kesembuhan Meningkat

Dwi Apriani
06/9/2021 21:50
BOR Di Palembang Turun Drastis, Angka Kesembuhan Meningkat
Wali Kota Palembang Harnojoyo (tengah)(MI/Dwi Apriani )

PEMERINTAH Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) meyakini dengan kondisi kasus pandemi Covid-19 yang kian menurun akan berdampak menurunkan status Palembang yang tercatat melaksanakan PPKM Level 4. Wali Kota Palembang Harnojoyo mengklaim PPKM di Palembang akan turun statusnya menjadi level 3.

Diketahui saat ini tercatat kasus Covid-19 di Palembang sebanyak 29.894 kasus. Kasus sembuh tercatat sebanyak 27.762 dan kasus meninggal dunia sebanyak 1.141 kasus.

"Kasus Covid-19 di Palembang semakin menurun. Kita yakini PPKM akan turun statusnya dari level 4 menjadi level 3," kata dia, Senin (6/9).

Keyakinan ini juga didasari dengan angka bed occupancy ratio di Kota Palembang yang sudah jauh menurun. Saat ini, kata Harnojoyo, BOR di Palembang tercatat 17 persen. "BOR kita sekarang sudah 17 persen. Untuk kepastian statusnya kita masih menunggu evaluasi dari pemerintah pusat," ucap Harnojoyo.

Ia menyebut, saat ini angka kesembuhan di kota Palembang 92 persen. "Untuk kasus aktif Covid-19 sangat rendah yakni 3 persen. Kita jauh menurun dari waktu sebelumnya," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru, untuk PPKM ini masih menunggu keputusan dari pusat. Menurut Deru, yang perlu diapresiasi itu kesadaran masyarakat yang semakin tinggi. Sudah jarang sekali terlihat masyarakat yang tidak pakai masker.

"Kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan (Prokes) perlu diapresiasi. Artinya diterpakan dalam sehari-hari, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya