Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BOR Turun, Sumsel Tetap Kurangi Mobilitas dan Masyarakat Terus Diminta Patuhi Prokes

Dwi Apriani
17/8/2021 12:20
BOR Turun, Sumsel Tetap Kurangi Mobilitas dan Masyarakat Terus Diminta Patuhi Prokes
Ilustrasi tempat tidur di RS.(Antara)

KASUS Covid-19 di Sumatra Selatan sudah turun. Per 16 Agustus 2021, penambahan kasus di Sumsel sebanyak 237 kasus sehingga secara total saat ini menjadi 55.058 kasus.

Kasus sembuh juga bertambah cukup signifikan yakni 497 orang sehingga total menjadi 44.568 orang. Namun untuk angka kematian masih terus bertambah yakni 25 orang sehingga total mencapai 2.603 orang.

Jumlah kasus yang terus menurun ini mempengaruhi bed occupancy ratio di mana saat ini tercatat 44 persen. "Hari ini kasus memang turun, BOR juga turun. Ini hal yang baik dan semoga saja masyarakat semakin patuh prokes walaupun indikator turun sehingga kalau stabil terus mudah-mudahan lepas dari zona merah," kata Lesty Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Selasa (17/8/2021).

Ia mengatakan, penurunan kasus Covid di Sumsel ini lantaran efek PPKM, serta pengurangan mobilitas masyarakat dan kepatuhan prokes yang semakin ketat. "Penanganan ke rumah sakit sesuai prosedur dan melakukan evaluasi dan audit pelayanan kesehatan RS serta pengawas RS. Sehingga pelayanan sesuai prosedur," ucapnya.

Pihaknya pun terus memaksimalkan testing kepada masyarakat. Bahkan adanya wacana pengurangan biaya tes PCR tentu akan berdampak signifikan untuk penambahan testing tersebut.

"Saat ini biaya PCR di Sumsel masih bervariasi Rp750 ribu-Rp900 ribu. Dan ada aturan pemerintah agar PCR menjadi Rp500 ribu. Ini wajib dipatuhi. Untuk 3T harus ditingkatkan. Vaksin diberikan terus di Sumsel serta kepatuhan masyarakat terhadap prokes," ucapnya.

Ia menjelaskan, bantuan rapid antigen dalam jumlah besar akan digelontorkan. Treatment yang baik yaitu tempat isolasi mandiri juga cukup banyak dan ini diawasi petugas sesuai dengan prosedur. "Ini diharapkan dapat menurunkan Covid 19," pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya