Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Merapi Minggu (8/8) erupsi hingga memunculkan dampak hujan abu di wilayah lereng gunung berapi paling aktif di Indonesia, seperti sejumlah desa di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu cukup tebal terjadi di Desa Tlogolele dan Jrakah, Kecamatan Selo.
"Hujan abu terjadi sekitar jam 05.30 WIB dan hingga siang ini masih diterpa hujan abu, meski sudah menipisi," kata Kepala Desa Jrakah, Tumar.
Menurut dia, hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi itu terjadi di sejumlah desa yangbada di wilayah Kecamatan Selo. Selain Jrakah, terjadi hujan abu di Klakah, Tlogolele, dan Lencoh dengan ketebalan abu yang berbeda.
Dari yang ada di cuitan Twitter BPPTKG, terjadi rangkaian awanpanas guguran Merapi pada 8 Agustus 2021 pukul 4.58 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm dengan durasi 222 detik.
Disebutkan, bahwa jarak luncur terjauh sekitar 3.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng). Angin bertiup ke barat. Teramati kolom asap setinggi 1.000 m di atas puncak.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah, hujan abu cukup tebal berlangsung di sejumlah dukuh di wilayahnya. "Kebetulan dukuh dukuh itu berada di wilayah atas yang dekat dengan puncak Merapi, seperti Stabelan, Karang, Belang, dan Takeran," kata dia.
Dari kejauhan, desa-desa di lereng Merapi ini pun tampak seperti memutih akibat tertutup abu vulkanik. Tanaman sayuran, tembakau, atap genteng rumah warga dan jalan memutih tertutup abu dari erupsi Gunung Merapi.
Baik Kades Jrakah Tumar maupun Sekdes Tlogolele, Neigen, hujan abu tidak berdampak pada aktivitas warga setempat. "Warga tetap beraktivitas normal, tidak terpengaruh abu. Mudah mudahan tanaman hortikultura yang kami kelola tidak terdampak banyak," kata dia lagi.
Petani Jrakah, Tetuko mengatakan, para petani tetap bekerja seperti biasa. " Kalau melihat luasan hujan abu, ya banyak dukuh terpapar semua. Taoi mudah mudahan tidak lama," ujar petani Jrakah ini.
Hal sama diungkap Kepala Desa Klakah, Marwoto yang menyebut dukuh dukuh di wilayahnya hanyabterpaoar abu tipis. " Hujab abu tipis, dan warga tetap tenang, tidak terpengaruh, tetap berkebun," tutur dia. (OL-15)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved