Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BUPATI Klaten Sri Mulyani menegaskan seni budaya daerah bukan hanya mampu memberikan rasa keindahan, ketenteraman, dan kedamaian, tetapi juga sarat dengan pesan pendidikan moral dan budi pekerti.
Karena itu, potensi seni budaya daerah perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pun perlu diupayakan agar apresiasi terhadap seni budaya di kalangan masyarakat, terutama generasi muda ke depan dapat terus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis, yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Sri Nugroho, pada pembukaan Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) Dewan Kesenian Klaten 2021 di Pendopo Pemkab Klaten, Sabtu (5/6).
Baca juga: Anjangsana Warga tidak Terkontrol
Menurut Sri Mulyani, ke depan komitmen dalam melestarikan seni budaya bangsa akan semakin diuji.
Dalam era globalisasi, interaksi dan pergaulan antarumat manusia tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga bisa interaksi tak langsung melalui televisi, internet, dan media lainnya.
"Dalam kondisi demikian, batas-batas sosial, budaya, agama, politik, dan ekonomi antarbangsa menjadi sangat tipis. Apabila dalam interaksi itu tidak disertai dengan bekal mental dan budi pekerti yang memadai, niscaya kita bisa larut dalam sistem nilai baru yang datang dari luar," tegasnya.
Kehidupan masyarakat, yang selama ini dikenal menjunjung tinggi nilai dan kearifan lokal, kini terguncang hebat sebagai ekses globalisasi.
Maka, untuk menyelamatkan kehidupan bangsa, diperlukan ketahanan mental dan spiritual melalui pendidikan budi pekerti. Misal, melalui pentas seni yang sarat nilai-nilai kultural dan edukatif.
Menyadari betapa pentingnya pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa, lanjut Sri Mulyani, keberadaan Dewan Kesenian Klaten menjadi tumpuan bagi seniman, pelaku dan pegiat seni budaya. Bahkan, dari jejak rekam lembaga seni budaya ini telah memberikan sumbangsih dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Dewan Kesenian Klaten atas sumbangsih dan komitmennya sebagai penyangga pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa di Kabupaten Klaten," pungkasnya.
Dalam Musenda 2021, yang dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah), serta para tokoh seniman dan budayawan, Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten periode 2017-2021, Sunarna, secara aklamasi kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2021-2025.
Dewan Keseniam Klaten mengembangkan enam bidang seni, yakni bidang seni sastra (Indonesia dan Jawa), bidang seni tari (klasik dan kreasi), bidang seni rupa (lukis dan patung), bidang seni musik (diatonis dan pentatonis/kerawitan), bidang seni teater (pedalangan, ketoprak, srandul/srotul, dan teater modern), dan bidang seni fotografi dan media rekam (fotografi dan audio visual/film). (OL-1)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved