Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Jumat (14/5). Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
mencatat jarak luncur awan panas mencapai dua kilometer.
"Awan panas guguran Merapi pada 14 Mei pukul 21.33 WIB tercatat di
seismogram dengan amplitudo 46 mm dan durasi 141 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," tulis akun @BPPTKG di Twitter.
Status Gunung Merapi saat ini tetap Siaga. Status itu ditetapkan sejak 5 November 2020.
Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dari puncak.
Pada sektor tenggara, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas
mengarah ke Sungai Gendol maksimal sejauh 3 km dari puncak.
"Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," terang dia.
Masyarakat direkomendasikan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diimbau agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III
direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak
melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tegas Hanik. (N-2)
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
Abu yang dikeluarkan dari Etna mencapai ketinggian sekitar 4,5 kilometer dan bergerak ke arah tenggara.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Guguran lava tersebut mengarah ke arah barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved