Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Di Kabupaten Semarang Tak Ada Penyekatan Pemudik hanya Pos Pantau

Akhmad Safuan
29/4/2021 17:01
Di Kabupaten Semarang Tak Ada Penyekatan Pemudik hanya Pos Pantau
Untuk mencegah penyebaran covid, pemerintah kembali melarang mudik dengan membuat penyekatan di sejumhlah tempat.(MI/Fransisco C)

TERMASUK dalam daerah aglomerasi, tidak ada penyekatan lalulintas di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kepolisian hanya akan mendirikan 14 pos pantau untuk memantau kegiatan warga, mudik dan kendaraan dari luar daerah.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (29/4) jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Semarang terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, hingga saat ini jumlah pasien korona mencapai 369 orang baik dirawat di beberapa rumah sakit maupun diisolasi.

Munculnya tiga klaster baru yakni dalam kegiatan nyaderan, kenduri dan sekolah dengan jumlah warga terpapar covid-19 capai 51 orang menjadi perhatian cukup serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, bahkan Bupati Ngesti Nugroho sudah keluarkan larangan mudik untuk mengantisipasi peningkatan kasus lebih besar lagi.

Meskipun sudah dikeluarkan edaran larangan mudik lebaran, namun di Kabupaten tidak akan memberlakukan penyekatan terhadap pemudik. "Karena termasuk dalam daerah aglomerasi tidak akan ada penyekatan, tetapi sebagai langkah dilakukan adalah didirikan pos pantau," kata Kepala Polres Semarang AKB Ari Wibowo.

Sebanyak 14 pos pantau, lanjut Ari Wibowo, didirikan di beberapa wilayah untuk memantau aktivitas warga, terutama pemudik dan kendaraan berasal dari luar daerah, sedangkan penyekatan akan di lakukan oleh daerah yang ada di perbatasan Jawa Tengah dengan provinsi lain.

Bupati Semarang Ngesti Nugroho secara terpisah mengatakan mengantisipasi melonjaknya kasus covid-19 yang terus meningkat dalam sepekan terakhir, maka diandalkan kegiatan program PPKM Mikro dan Jogo tonggo, satgas tang ada di setiap wilayah hingga paling kecil akan terus melakukan pengawasan ketat.

Pemudik yang sudah masuk, demikian Ngesti, langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim satgas dan puskesmas setempat, maka kepada seluruh kepala lingkungan untuk segera melaporkan jika ada pemudik yang baru datang. "Jika diketahui positif terpapar covid-19 maka langsung diisolasi, kita siapkan rumah singgah dan hotel untuk itu," imbunya. (OL-13)

Baca Juga: Doni Ingatkan Pemda Mewaspadai Kepulangan 49 Ribu PMI saat Pandemi

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya