Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIDAK sedikit pembangunan gedung di Tanah Air yang berlarut-larut akibat kurangnya pengawasan. Apalagi jika proyek tersebut dinilai kurang strategis.
Tetapi dengan proses pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Berkat pengawasan yang ketat dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sejak awal hingga akhir sehingga, proses pembangunan berjalan lancar dan sebagaimana yang dikehendaki Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Indonesia Maju Jika Birokrasi, Riset Dibenahi dan Punya Identitas
Komitmen itu pun mendapat pujian dari Generasi Muslim Milenial. Mereka menyatakan salut atas kesigapan pemerintah terhadap proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi ikon kemajuan peradaban Indonesia tersebut.
Menurut koordinator GMM, Khairul Anam, kepedulian Moeldoko layak terhadap program stategis nasional tersebut patut diacungi jempol. “Kami kagum dengan pemerintah, terutama Moeldoko yang begitu perhatian dan konsen terhadap proyek strategis nasional,” kata Anam.
Sejak awal Presiden memang meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan UIII. Ia menyatakan bahwa kampus UIII diharapkan akan menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia, yang tidak hanya mengusung ajaran-ajaran Islam, tapi juga mempererat Islam pada dunia luar.
Tidak hanya itu, Anam juga menyatakan, kalangan Muslim milenial yang tergabung dalam Milenial Muslim Bersatu (MMB) berharap kampus UIII menjadi simbol keberagaman dan toleransi yang dikemas dalam suatu format akademik yang akan membangun masyarakat intelektual yang bermartabat dengan kualifikasi internasional.
"Kami berharap kampus UIII ke depan akan menjadi salah sau garda depan dalam membangun kalangan intelektual yang siap menjaga NKRI dan menjauhi paham radikalisme. Kita jangan terjebak ke dalam paham radikal yang hanya akan membawa bangsa kepada kemunduran,” kata Anam.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa kampus tersebut harus menjadi pusat kajian dan peradaban masyarakat Indonesia. Ia juga menyebut bahwa pembangunan universitas tersebut salah satunya untuk mengeksplorasi mengapa peradaban Indonesia cenderung mengalami kemunduran. (RO/A-1)
Pihak kampus UNIAS dikabarkan mengaku siap untuk berkomunikasi dan duduk bersama dengan Zega terkait penyerahan ijazah.
Rangkaian program Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM) kini memasuki rangkaian penyelenggaraan Summer School.
Ilmu tentang keamanan dan audit sistem informasi juga diajarkan di program studi terkait teknologi informasi di Cyber University Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Podomoro University terus menjalin kooperasi untuk memperkuat posisinya di ranah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved