Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengusaha masih Khawatir dengan Ancaman Gelombang ke-3 Covid-19

Mediaindonesia.com
09/4/2021 18:20
Pengusaha masih Khawatir dengan Ancaman Gelombang ke-3 Covid-19
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad (kanan) dalam sebuah acara diskusi.(MI/MOHAMAD IRFAN )

ANGGOTA Komisi XI DPR-RI Kamrussamad menegaskan bahwa salah satu kekhawatiran pengusaha saat ini adalah datangnya gelombang ketiga pandemi covid-19. Sebab jika itu tidak  dapat dicegah, aibatnya sangat fatal bagi fundamental ekonomi Indonesia.  

Hal itu diungkapkan Kamrussamad dalam acara Temu Stakeholder antara perbankan, pelaku usaha serta otoritas fiskal di Bali pada Jumat (9/4). Dalam acara itu hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimbow  Santoso.

Baca juga: Kanada Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Parah

Menurut Kamrussamad pembentukan Kementerian Investasi dan Pencipta Lapangan kerja serta Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) masih belum bisa diharapkan dalam jangka waktu pendek. IMF juga  baru saja mengkoreksi proyeksi pertumbuhan  ekonomi Indonesia menjadi 4,3% pada 2021. Jika Gelombang ke-3 datang bisa jadi koreksi ke bawah lebih mendalam.

Untuk itu, ia menyarankan pemerintah perlu menyiapkan skenario terburuk yaitu perubahan kebijakan fiskal dengan fokus penyiapan skema pembiayaan Bansos dinaikkan dan diperpanjang serta diperluas. Kedua batas waktu Kebijakan relaksasi kredit perbankan harus dilakukan secara gradual dan sektoral bahkan sektor tertentu bisa diperpanjang hingga 2023.

"Ketiga konsep pemulihan ekonomi nasional diubah menjadi penyelamatan ekonomi nasional sehingga lebih tajam dan fokus pada sektor UMKM dan industri padat karya," ujarnya. (Ant/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya