Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK sepekan terakhir harga cabai rawit di Kota Palangka Raya, Kalteng terus meningkat dari Rp110/kilogram (kg)nya, kini sudah mencapai Rp130/kg.
Dari pantauan di Pasar Malam , Jalan A. Yani Kota Palangka Raya, Minggu malam (21/3) harga cabai rawit yang dipedagangkan cukup bervariasi dari harga cabai rawit yang berwarna hijau dijual Rp110 ribu/kg, cabai rawit yang di campur antara hijau dan merah itu Rp120 per kg dan cabai rawit yang berwarna merah dijual Rp130 ribu per kg.
Menurut Rahmat, pedagang cabai di Pasar Malam kota Palangka Raya mengatakan tingginya harga karena dari pemasok cabai sudah tinggi dan ditambah kondisi saat ini yang terus turun hujan sehingga banyak tanaman cabai yang kena hama tanaman dan tidak bisa panen.
"Dari pemasok sudah mahal dan terpaksa kita jual juga dengan harga mahal. Ini juga kita beli tidak banyak cukup memenuhi kebutuhan pelanggan saja,"ujarnya.
Menurut bapak dua anak ini, dirinya terpaksa membedakan jenis harga sesuai dengan warna kematangan cabai. "Ini sebagai cara agar masyarakat bisa mendapat pilihan, apakah beli yang mahal tau yang murah sedikit, sesuai dengan kemampuan mereka dan kami masih beli walau sedikit agar pelanggan tidak lari," tuturnya.
Sementara untuk harga normal kata Ratmat biasanya dijual dengan harga Rp70 ribu per kg dan biasanya dirinya beli hingga 50 kg. "Karena harga malah dua kali lipat maka saya terpaksa hanya beli 10 kg agar tetap ada yang dijual," keluhnya.
Sementara itu Menurut Marni seorang pedagang makanan mengatakan dirinya terpaksa tetap membeli cabai namun yang berwarna hijau dan harganya agak
miring. "Karena yang penting ada sambel untuk para pelanggan rumah makan saya. Perkara itu tidak pedes ya mau gimana, harga cabai sangat mahal," keluhnya.
Dirinya meminta pemerintah agar bisa mengatasi hal ini ditambah sebentar lagi masuk bulan puasa kebiasaan harga-harga akan kembali meningkat. (OL-13)
Baca Juga:Harga Cabai Rawit Melambung di Malang
Partai Gerindra akan menindak tegas setiap anggota yang tidak patuh terhadap keputusan Mahkamah Partai Gerindra dalam mengusung Agustiar sebagai calon gubernur Kalteng.
ANGGOTA DPR RI dapil Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengatakan kemajuan pembangunan infrastruktur di provinsi itu berkat kerja bersama seluruh masyarakat,
Bukan hanya persoalan perut yang diperhatikan, secara berkala teknisi melakukan body condition scoring untuk memonitor kondisi fisik individu orangutan.
TENAGA Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangatlah kurang.
Kedaulatan pangan perlu dimulai dari swasembada pangan, yang secara bertahap, diikuti peningkatan nilai tambah usaha pertanian.
Saat ini kondisi stok BBM, LPG, dan avtur di wilayah Kalimantan Tengah dalam keadaan aman.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved