Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bahwa wilayah Kepulauan Nias, Provinsi Sumatra Utara diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,5 pada Skala Richter pada Kamis (4/2) pukul 22.35 WIB.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (4/2) pukul 23.28 WIB, Plt Kepala BBMKG Wilayah I Medan Eridawati mengungkapkan episenter gempa terletak pada koordinat 1,55 LU dan 97,81 BT.
"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km Timur Laut Gunungsitoli, pada kedalaman 21 km," katanya.
Baca juga: BMKG: Cirebon akan Dilanda Hujan dan Angin Kencang Selama 3 Hari
Eridawati menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa disebabkan aktivitas subduksi yang berada di bagian Barat Pulau Sumatra.
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di Kabupaten Nias Utara dan Kota Gunungsitoli.
Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan ada truk lewat.
Sedangkan di Kabupaten Nias, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun, hingga pukul 23.05 WIB, lanjut Eridawati, hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak ada gempa susulan (aftershock).
Dia mengimbau masyarakat Nias agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Masyarakat diminta memercayai informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (OL-1)
Sektor wisata menjadi salah satu alasan disulkannya peluang Kepulauan Nias menjadi Provinsi baru.
Wacana pemekaran Provinsi Nias diyakini dongkrak sektor wisata
Selancar sangat berpotensi menghasilkan pemasukan ekonomi bagi daerah yang dikunjungi para peselancar.
Dijumpai beragam pengalaman yang haru sebagai perenungan, refleksi, penguatan iman, dan perjalanan spiritual.
“Untuk pengembangan UMKM di Nias, Pelindo bekerja sama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor
Nias Selatan kembali diguncang gempa. Berdasarkan data BMKG, gempa tektonik itu sebesar magnitudo 5.2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved