Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara mengandalkan alat deteksi dini bencana longsor dan tanah bergerak untuk memitigasi bencana.
Pasalnya, BMKG masih memperkirakan jika curah hujan tinggi tetap potensial terjadi pada Januari. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pihaknya telah memasang
sejumlah alat deteksi dini longsor dan tanah bergerak yang dinamakan Elwasi.
"Alat tersebut untuk memitigasi bencana khususnya longsor dan tanah begerak. Elwasi telah dipasang di sejumlah daerah yang rawan bencana. Sehingga, masyarakat setempat akan lebih dini mengetahui jika ada tanda bencana," jelas Budhi, Kamis (31/12).
Baca juga: Pemkab Banyumas Jadwalkan Vaksinasi Untuk Nakes 22 Januari 2021
Sampai sekarang, ada belasan titik yang dipasangi alat deteksi. Untuk Elwasi dipasang di Pandanarum, Pagedongan dan Mlaya. Selain itu, juga ada alat deteksi dini dari UGM yang dipasang di 13 titik lokasi rawan longsor.
Pemkab telah meminta masyarakat setempat untuk mengelola. Sebab, alat tersebut sangat vital sebagai pendeteksi bencana.
Stasiun Klimatologi BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada Januari. Cuaca esktrem masih mengancam sebagian kabupaten, termasuk Banjarnegara. Adapun cuaca ekstrem ditandai dengan curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang.(OL-11)
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved