Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polri Ultimatum Ali Kalora Cs: Menyerahkan Diri atau Mati

M Taufan SP Bustan
30/12/2020 18:01
Polri Ultimatum Ali Kalora Cs: Menyerahkan Diri atau Mati
Ilustrasi(DOK Medcom)

KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) mengimbau agar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diperkirakan masih berjumlah 11 orang untuk menyerahkan diri.

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan selama pelaksanaan Operasi Tinombala, TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas sudah melaksanakan tugas dengan maksimal. "Kita tinggal menunggu waktu saja untuk menuntaskan jaringan tersebut," terangnya, Rabu (30/12).  

Menurut Rakhman, operasi masih akan terus berlangsung sampai Ali Kalora cs tertangkap hidup atau pun mati. Karena itu, sebelum dilakukan tindakan tegas oleh aparat TNI-Polri, maka diharapkan seluruh DPO yang tersisa agar segera menyerahkan diri. "Kami imbau untuk menyerahkan diri secara baik-baik untuk dilakukan proses hukum," jelasnya.

Rakhman menyebutkan, jika kelompok tersebut menyerahkan diri, dipastikan akan mendapatkan hukuman yang sesuai. "Segeralah menyerahkan diri, apakah kepada tokoh masyarakat atau aparat TNI-Polri," tegasnya.

Rakhman menambahkan, jika imbauan Polri tidak direspons, maka negara tidak boleh kalah. Polri akan melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap 11 anggota MIT yang telah masuk DPO.

Menurut Kapolda, aparat keamanan telah melakukan segala macam pendekatan terhadap para DPO, termasuk kepada pihak keluarga dengan harapan tidak ada lagi korban jiwa dan Operasi Tinombala segera diakhiri.

"Jadi intinya saya akan melakukan tindakan tegas jika kami ketemu di lapangan atau daerah operasi. Tapi saya masih tetap berharap mereka menyerahkan diri secara baik-baik," tandasnya.

Anggota MIT yang masuk dalam DPO saat ini adalah Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galu alias Nae alias Mukhlas, dan Abu Alim alias Ambo. Selain itu terdapat juga Moh Faisal alias Namnung, Alvin alias Adam alias Mus'Ab, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, Hairul alias Irul, serta Ali Kalora alias Ahmad Ali. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya