Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

36 Tenaga Medisnya Terpapar Covid, RSUD Poso Ditutup Dua Pekan

Mitha Meinansi
20/12/2020 23:55
36 Tenaga Medisnya Terpapar Covid, RSUD Poso Ditutup Dua Pekan
Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu saat berada di IGD RSUD Poso(MI/Mitha Meinansi)

PULUHAN tenaga medis RSUD Poso, di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terkonfirmasi Covid-19, totalnya ada 36 orang. Karena penularannya dianggap semakin tidak terkendali, Direktur RSUD Poso mengajukan permohonan perihal penutupan sementara pelayanan medis di rumah sakit tersebut.

Permohonan itu diajukan melalui surat bernomor 445/1736/RSUD POSO/XII/RSUD tertanggal 18 Desember 2020, yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah setempat.

“Dengan berbagai pertimbangan, demi memutus terjadinya penularan Covid-19 yang semakin banyak, maka pemerintah daerah menyetujui untuk menutup sementara beberapa unit pelayanan di RSUD Poso,” ujar Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, Minggu (20/12).

Penutupan RSUD Poso diberlakukan terhitung mulai hari ini, Minggu 20 Desember 2020, hingga kurang lebih 14 hari mendatang, atau sampai ada hasil pemeriksaan SWAB PCR. Persetujuan Pemda Poso itu tertuang dalam surat bernomor 443.1/2679/RSU.PSO tertanggal 19 Desember 2020, yang ditandatangani Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu.

Dalam surat itu, sebagai Kepala Daerah, Darmin Sigilipu mengarahkan kepada semua masyarakat Kabupaten Poso untuk memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada di puskesmas, RS Sinar Kasih GKST Tentena, dan RS TNI dr. Yanto.

Menurut Darmin Sigilipu, penutupan sementara RSUD Poso tidak dilakukan secara keseluruhan, tetapi hanya beberapa unit pelayanan. Yakni, instalasi gawat darurat (IGD), bedah sentral/kamar operasi, poliklinik/rawat jalan, dan instalasi pelayanan Radiologi. Sedangkan untuk layanan Poli Covid, dan pelayanan rawat inap untuk pasien yang sementara menjalani perawatan akan tetap dibuka.

Sementara bagi tenaga kesehatan RSUD Poso lainnya, yang memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan yang sudah terkonfirmasi Covid-19, akan dilakukan SWAB PCR dan isolasi mandiri.

Bagi Pemda Poso, keputusan penutupan sementara beberapa pelayanan di RSUD, sudah melalui berbagai pertimbangan dan perembukkan dengan melibatkan semua pihak-pihak terkait. ”Karena tentunya suatu kebijakan yang harus diambil, sebaiknya memang harus dipikirkan dengan matang. Baik segala bentuk resiko maupun dampak ke depannya yang akan terjadi, apabila kita masih tetap membuka pelayanan di beberapa unit tersebut,” ungkap Darmin Sigilipu.

Ia juga mengharapkan masyarakat dapat memahami dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat ini. “Kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat sendiri untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, tentunya akan semakin menyulitkan. Terutama bagi tenaga medis yang menjadi garda terakhir dalam penanganan virus yang masih melanda di berbagai Negara,”urai Darmin Sigilipu.

Sehingga Ia mengharapkan masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada. Ia mengimbau masyarakat agar sering mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer, memakai masker serta menjaga jarak dan sedapat mungkin menghindari kerumunan. (OL-13)

Baca Juga: Pasien Isolasi Mandiri Tetap Diawasi dan Diberikan Obat Gratis



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya