Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STATUS tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diperpanjang 16 hari terhitung sejak 16 Desember sampai 31 Desember 2020.
Perpanjangan status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi kali ketiga ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati No 360/343 Tahun 2020 tanggal 15 Desember 2020.
Dalam status tanggap darurat tersebut, perangkat daerah diminta segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi penanganan bencana.
Baca juga: Bupati Sleman Minta Pengungsi Merapi Bertahan di Pengungsian
Pemkab Klaten memperpanjang status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi, berdasarkan rekomendasi BPPTKG Yogyakarta, bahwa aktivitas gunung masih dalam status siaga.
Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto menjelaskan BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020.
BPPTKG pun menetapkan tiga desa, yaitu Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, masuk kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.
Warga Desa Balerante asal Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Sukorejo, dan Gondang telah mengungsi. Pun warga Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan, Desa Tegalmulyo.
"Untuk warga Desa Sidorejo, khususnya yang tinggal di Dukuh Petung, Kembangan, dan Deles, sampai saat ini, belum mengungsi," kata Tjahjono
kepada mediaindonesia.com, Jumat (18/12).
Saat ini, pengungsi erupsi Gunung Merapi berjumlah 334 orang. Mereka ditampung di tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo.
"Dari 334 pengungsi, sebanyak 149 orang di antaranya dari kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan penyandang disabilitas," pungkasnya. (OL-1)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved