Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
UPAYA pemerintah menjaga ketahanan pangan mendapat dukungan TNI. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, TNI Angkatan Udara yang bertugas di Pangkalan Udara Wiriadinata mulai melakukan upaya untuk membantu petani.
"Kami akan memulai dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk petani. Tujuannya supaya petani bisa meningkatkan hasil produksi, sehingga kesejahteraan mereka juga ikut terkatrol," kata Komandan Lanud, Letnan Kolonel Nav Djoko Purnomo, Senin (9/11).
Di tengah pandemi, ujarnya, petani harus dibantu. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program di bidang pertanian.
Selain pelatihan pembuatan pupuk organik, lanjut Djoko, TNI-AU juga akan membantu petani dalam memenuhi kebutuhan bibit dan peralatan lain. "Kami akan terus mendukung Tasikmalaya menjadi lumbung ketahanan pangan. Untuk itu butuh kerja bersama antara petani dan pemerintah daerah."
Djoko mengatakan, pembinaan dan pelatihan kepada para petani harus terus dilakukan, sehingga produksi gabah dan beras bisa stabil, bahkan meningkat. Untuk itu, petani harus dibantu setiap kali menemukan masalah terkait proses produksi.
"TNI-AU akan membantu petani, namun tetap berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan. Kami juga merencanakan untuk melibatkan petani dalam mengelola 23 hektare lahan pertanian milik Lanud Wiriadinata," tambah Djoko.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tedi Setiadi mengatakan petani sudah siap melakukan masa tanam serentak. "Namun, kami masih terkendala dengan jumlah traktor yang belum memenuhi kebutuhan." (N-2)
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved