Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Klaster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Jatim

Faishol Taselan
03/11/2020 17:35
Klaster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Jatim
Ilustrasi(DOK MI)

GUGUS Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur mewaspadai munculnya klaster  baru penyebaran Covid-19 selepas libur panjang pekan lalu. Hingga kini, klaster keluarga masih mendominasi penyebaran Covid-19 di Jatim.

Juru bicara Gugus Tugas Jawa Timur dr Makhyan Jibril mnegatakan klaster keluarga di Jatim saat ini jumlah mencapai 301. Klaster ini menyebar hampir di semua kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Menurutnya, banyaknya muncul klaster keluarga ini disebabkan hilangnya disiplin protokol saat berada di rumah. "Fakta di lapangan memang seperti itu. Hampir sebagian orang kurang berhati-hati  saat masuk ke rumah. Mereka tidak sadar dirinya menjadi penular virus. Masuk rumah tanpa cuci tangan dan membersihkan diri," jelas Jibril di Surabaya, Selasa (3/11).

Ia mengatakan, anggota keluarga yang baru datang ke rumah setelah berinteraksi dengan banyak orang abai untuk menjalankan protokol kesehatan. Padahal, mereka berpotensi tertular juga dari orang lain.

"Saat masuk ke rumah, penularan mulai terjadi. Tidak semua anggota  keluarga memiliki imun yang kuat. Mereka yang imunnya lemah biasanya
mudah tertular. Setelah itu, menjalar ke anggota keluarga lainnya," ungkapnya.

Analisa sementara, penularan klaster keluarga berada dari luar. Artinya, ada anggota keluarga terjangkit virus dari luar lalu masuk rumah dan menjadi penular. "Idealnya, standar protokol kesehatan tetap diterapkan meski berada di dalam rumah," tegas dia.

Jibril menyarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan setelah tiba di rumah. "Pastikan juga tidak ada gejala demam, batuk, atau pun sesak napas. Kita harus aling menjaga," ungkapnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya