Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WALI Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku gembira dan berterima kasih atas penunjukan wilayahnya menjadi tuan rumah sekaligus menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024.
"Menjadi tuan rumah PON bersama provinsi tetangga Sumut, merupakan kesempatan berharga, dan sangat besar nilainya bagi Provinsi Aceh secara umum, dan Banda Aceh khususnya," kata Aminullah di Banda Aceh, Selasa (13/10).
Pihaknya tidak akan menyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada daerah berjuluk Kota Serambi Mekkah untuk menggelar sejumlah cabang olahraga (cabor) utama, seperti sepak bola dan tenis.
Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh, kata dia, mempunyai sarana dan prasarana memadai untuk menggelar event olahraga berskala besar.
"Kita punya dua stadion yang representatif, yakni H Dimoerthala Lampinenung dan Harapan Bangsa. Selain sepakbola, beberapa fasilitas cabor lainnya juga tersedia di sini," ujar mantan dirut Bank Aceh tersebut.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh juga tengah membangun fasilitas tenis indoor di Gampong (Desa) Lambung, Kecamatan Meuraksa. Di tempat yang sama juga tersedia lahan yang luas untuk pembangunan venue cabor lainnya, seperti panahan.
"Kita juga punya Gedung Banda Aceh Convention Hall yang berkapasitas 4.000 orang," tuturnya.
Baca juga: Menpora Puji Kesungguhan Aceh Gelar PON 2024
Seperti diketahui, Wali Kota Aminullah menerima audiensi Tim Pendamping Persiapan Infrastruktur PON Aceh-Sumut 2024 dipimpin oleh Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Kamarudin Abubakar di pendopo wali kota Banda Aceh, Senin (12/10).
"Selain membangkitkan dunia olahraga, juga akan berpengaruh di sektor ekonomi, dan kesempatan emas untuk memperkenalkan Aceh kepada nusantara dan dunia internasional," tukas Aminullah.
Ketua Harian KONI Aceh Kamarudin Abubakar mengatakan ada rencana PON ke-XXI 2024 akan menggelar total 59 cabor, dan ada kemungkinan penambahan enam cabor lagi.
"Nantinya di Aceh maupun Sumut akan menggelar masing-masing 28 atau 31 cabang olahraga," katanya.
Ia memastikan, acara seremoni pembukaan PON akan digelar di Aceh, sementara penutupan di Sumut. Adapun venue utama, lanjut dia, nantinya akan dibangun di kawasan Kuta Malaka, Aceh Besar.
"Banda Aceh sendiri akan menggelar sejumlah cabor utama, di antaranya sepakbola, tenis lapangan, dayung, panahan, tarung drajat, rugby, dan woodball," tukasnya.(Ant/OL-5)
PB PON Sumut menargetkan sebanyak 70.000 volunteer untuk PON tahun ini.
Dengan 65 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, PON XXI Aceh-Sumut menjadi ajang seleksi yang sangat komprehensif,
Dengan digelarnya sejumlah turnamen, Gino mengatakan PBPI Jakarta semoga menjadi barometer bagi pengprov lain untuk mengembangkan padel.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pemanasan untuk mempersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan lain lain.
Ribuan atlet sepatu roda dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri, berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional GWIS Open 2024
Mini 4WD telah resmi menjadi cabang eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved