Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Pertanian Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus menerima laporan babi mati secara mendadak. Sejak Juni sampai dengan September 2020, tercatat lebih dari 3 ribu ekor. Diduga kematian babi tersebut terjangkit virus African Swine Fever (ASF) dan Hog Cholera .
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, drh. Maria Margaretha Siko kepada mediaindonesia.com mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus menerima laporan babi mati secara mendadak milik warga dan peternak.
Kematian babi secara mendadak ini tersebar di 20 kecamatan dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka. Hanya Kecamatan Talibura yang belum ada kasus kematian babi secara mendadak ini.
"Jumlah kematian babi diperkirakan akan bertambah terus di Sikka. Saat ini yang sudah sudah terdata di kita sekitar tiga ribuan lebih babi yang mati secara mendadak. Kematian babi ini diduga akibat diserang Hog Cholera dan African Swine Fever (ASF)," papar Metha, Rabu (7/10).
Dengan kondisi itu, kata dia, pihaknya bersama petugas lainnya terus menemui warga dan para peternak babi untuk memberikan edukasi pencegahan. "Sekitar 22 ribu pemilik babi yang tersebar di 17 kecamatan yang sudah kunjungi dan diberikan edukasi terkait langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit ASF dan Hog Cholera," papar dia.
Metha juga mengimbau, kepada seluruh peternak agar lebih hati-hati memberi makan babi. Dan juga wajib membersihkan kandang agar membersihkan virus itu.
Sebelumnya, Tim Direktorat Jenderal Peternakan dan Kehewanan Kementerian Pertanian pernah menyambangi Kabupaten Sikka. Tim dari Kementerian Pertanian itu turun untuk mengecek langsung kondisi ratusan babi yang mati mendadak terserang flu afrika.
Selain turun ke Sikka, pihak dari kementerian sudah pernah mengambil sampel darah babi yang sehat dan terkena virus. Namun, hingga kini belum disampaikan apa hasil pemeriksaannya. (OL-13)
Baca Juga: Mentan Terjunkan Tim ke Sikka untuk Investigasi Flu Babi Afrika
Haiti pernah menderita epidemi kolera antara 2010 dan 2019 yang secara tidak sengaja dibawa oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Kematian babi yang disebabkan oleh penyakit African Swine Fever (ASF) ini memerlukan komitmen semua pihak dalam penanggulangannya.
Kementan melalui Karantina Pertanian Manado menyebut adanya lonjakan lalu lintas komoditas daging babi yang meningkat signifikan sepanjang tahun 2021.
BPTU-HPT Siborongborong telah memiliki infrastruktur dan manajemen yang memadai dan saat ini tinggal melengkapi dan melakukan beberapa perbaikan aspek pendukung.
WABAH African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika yang menyerang wilayah Kabupaten Lembata menyebabkan ratusan ternak babi mati. Namun, bangkainya dibuang sembarangan.
PETERNAK babi di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), resah karena kematian mendadak hewan ternaknya belakangan ini
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Seorang petani tewas setelah terseret banjir Sungai Ndewu di Desa Masebawa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban bernama Antonius Wela, 62.
SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Dua anjing yang masih berkeliaran ditembak mati petugas saat eliminasi selektif hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved