Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau kesiapan program lumbung pangan (Food Estate) tahap pertama seluas 1.000 hektar di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kemarin.
Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) akan mendukung kesiapan SDM pertanian pada Food Estate di Humbahas. Mengacu kebijakan Presiden RI Joko Widodo periode kedua, 2019 - 2024, fokus pengembangan SDM Indonesia termasuk di sektor pertanian dan korporasi petani untuk Food Estate.
Mentan Syahrul mengatakan Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Food Estate di Humbahas pada Oktober 2020. Program serupa di Kalimantan Tengah diresmikan Presiden Jokowi pada awal Juli lalu.
Kunjungan Mentan Syahrul untuk memantau kesiapan kawasan Food Estate di Humbahas menjelang kunjungan Presiden Jokowi, termasuk mencoba alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mendukung infrastruktur dan sarana prasarana Food Estate di Humbahas.
"Kalau berhasil, akan dibuat di seluruh Indonesia. Sumatera Utara akan lebih banyak. Paling tidak yang sama dengan Humbahas akan bisa langsung diaplikasikan," ungkap Mentan SYL, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9)
Program Food Estate, kata Mentan, akan memanfaatkan lahan seluas 1.000 hektar untuk tanaman hortikultura seperti kentang, bawang merah dan bawang putih. Total keseluruhan lahan yang akan digunakan 30.000 hektar.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor turut mendampingi Mentan Syahrul. Hadir sejumlah pejabat eselon satu dan dua Kementan, termasuk Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati.
Selain kesiapan infrastruktur, benih, pupuk dan sarana pendukung lainnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Kementan meningkatkan kualitas SDM pertanian agar petani menguasai sektor hulu ke hilir melalui korporasi petani, seperti halnya Food Estate di Kalteng.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate di Humbahas, Sumut dan Kalteng dengan mengawal dan mendampingi SDM pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Memaksimalkan kinerja BPPSDMP, untuk memastikan petani Food Estate mendapatkan pendampingan, khususnya dalam hal korporasi petani," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Kapusluh Leli Nuryati menambahkan seperti halnya Food Estate di Kalteng, maka untuk Humbahas, Pusluhtan akan mengerahkan penyuluh pusat dan tim khusus Pusluhtan ke lokasi sasaran di Humbahas, untuk identifikasi kendala dan tantangan melalui koordinasi dengan penyuluh dan fungsional di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
"Tim akan bekerja mengacu area desa hingga kecamatan merujuk wilayah kerja BPP, sehingga komunikasi dan koordinasi pusat dan daerah terjalin baik di lapangan," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Muncul Klaster Baru Covid-19 di Kota Semarang
Selain kenangan masa lalu, sensasi rasa ketika melahap comfort food meningkat dengan memori kebersamaan, kehangatan, dan kenikmatan.
Potret kemiskinan di daerah Indonesia, terutama wilayah timur, merupakan hasil tata kelola alam yang belum optimal. Masih banyak lahan kosong yang dibiarkan tidur.
PEMERINTAH Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengatakan rencana pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu akan tetap memperhatikan aspek keselamatan lingkungan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menilai rencana Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan food estate atau lumbung pangan di Kepulauan Seribu membutuhkan biaya yang cukup besar.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan terkait pembangunan lumbung pangan atau food estate di wilayah Kepulauan Seribu pada tahun 2025.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berencana mengembangkan wilayah Kepulauan Seribu menjadi kawasan lumbung pangan atau Food Estate.
Mentan menyampaikan rasa optimis bahwa pembangunan lumbung pangan di Merauke bisa menjadi inisiatif strategis yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia Timur.
Lamongan miliki lahan jagung seluas 59.540 hektare dengan produktivitas rata-rata 8,4 ton per hektare.
Potensi lahan rawa yang bisa diolah menjadi lahan produktif berdasarkan hitungan pusat data pertanian mencapai 33,4 juta hektare.
PROGRAM Food Estate atau Lumbung Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut ebagai program gagal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved