Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Suksel) tidak mau gegabah membuka kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayahnya. Pihaknya masih mempersiapkan fasilitas pencegahan penyebaran virus korona atau Covid-19.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyikapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang menyebutkan perkembangan pariwisata di Sulsel pada Juni 2020 minim kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kita juga jangan gegabah dalam membuka pariwisata. Butuh persiapan dulu untuk memperbaiki semua fasilitas, sistemnya, supaya tidak ada yang bergerombol," kata Nurdin Abdullah, Kamis (6/8).
Karena menurut Nurdin, bergerombol itu, bisa memancing penularan virus korona secara massif, sementara Pemprov Sulsel sedang terus berusaha menekan angka penularan dengan terus mengedepankan protokol kesehatan.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, Denny Irawan menambahkan, jika sudah ada sejumlah destinasi wisata di kabupaten/kota yang buka, karena memang itu domain dari daerah. "Kita provinsi cuman mengimbau untuk membuka secara hati-hati dan bertahap," tambahnya.
Meski demikian katanya, harus diawali dengan persiapan ke depan. "Bagaimana dengan melihat kesiapan protokol kesehatan masing-masing destinasi, sumber daya manusia, dan masyarakat itu intinya," tutup Denny.
Sebelumnya, BPS Sulawesi Selatan merilis perkembangan pariwisata di Sulsel pada Juni 2020 yang ternyata tanpa kunjungan wisata mancanegara sama sekali. Bahkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang hanya 18,98 persen.
Menurut Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, tidak adanya kunjungan wisman tersebut, disebabkan kebijakan pembatasan perjalanan ke berbagai negara dan daerah di Indonesia sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Jika berdasarkan klasifiksi bintang, TPK hotel di Sulsel pada Juni 2020, turun 7,30 poin yang hanya 18,98 persen, dibanding Mei 2020, sebesar 26,28 persen. "Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Juni 2019, TPK 43,33 persen, artinya turun 24,35 poin," ungkap Yos. (OL-13)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan kaya akan situs seni cadas yang terkenal sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
Petani di Bone Sulsel bersyukur terhindar dari kekeringan
SELEBGRAM wanita asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan penipuan terhadap member arisan, dengan tidak menyerahkan uang arisan yang sudah disetorkan peserta arisan.
Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara dicopot dari jabatannya karena terjerat judi online.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved