Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebanyak 22 orang warga Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu (26/07) malam, mengalami keracunan masal. Diduga setelah menyantap nasi kotak dalam acara syukuran pembangunan rumah pukul 15.30 WIB.
Ketua RW 14, Ace Abdul Kadir mengatakan, warganya terpaksa harus menjalani perawatan di Puskesmas dan lainnya dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, setelah merasakan mual, pusing, buang air besar dan muntah-muntah. Hal itu terjadi seusai warganya menggelar syukuran rumah tetangganya dan penyelenggara acara membagikan nasi kotak.
"Awalnya, mereka merasakan mual-mual dan muntah sekitar pukul 18.00 WIB hingga makin banyak warga mendatangi Puskesmas sampai Senin (27/7) pagi pukul 04.30 WIB tetapi ada yang dirujuk ke RSUD karena kondisinya juga telah mengalami dehidrasi dan semuanya itu paling banyak diikuti oleh ibu rumah tangga," katanya, Senin (27/7/2020).
Ace mengatakan, 22 orang yang mengalami keracunan saat mengikuti syukuran rumah itu umumnya ibu rumah tangga dan mereka harus mendapatkan perawatan di Puskesmas dan dua lagi harus ditujuk ke RSUD bernama Tati, 45, dan Windi, 21. Keduanya, mengalami dehidrasi tetapi memang semua warga yang merasakan keracunan itu ada keanehan terutama pada telur.
"Memang semuanya mengeluhkan makanan yang di makan di dalam nasi kotak semuanya berasal dari telur ayam. Karena tercium bau tapi mereka makan tersebut terasa enak dan tak menimbulkan basi. Akan tetapi, beberapa waktu setelah dimakan merasakan mual dan muntah termasuk istri saya harus dibawa ke Puskesmas," ujarnya.
Sementara itu, Babinsa 1203 Kawalu, Serka Jaidin mengatakan, berdasarkan keterangan, warga mereka mendapatkan nasi kotak dari salah satu tetangganya menggelar syukuran rumah dan para jemaah yang diundangnya itu paling banyak dari ibu rumah tangga. Namun, setelah pulang dan usai menyantap makanan itu merasakan mual hingga muntah diikutinya dengan rasa pusing di bagian kepala hingga buang air besar.
"Beberapa pasien yang tengah dirawat semua mengatakan dari telur ayam dan bukan dari semur cabai, daging sapi, tahu, tempe, bihun, sambel dan kentang. Akan tetapi, makanan itu yang diberikan bagi masyarakat bukan masak sendiri tetapi membeli langsung dari katering dan sekarang pasien yang dirawat sebagian telah pulang tapi petugas dari BPBD, Polri, RT dan RW masih terus melakukan pendataan," paparnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
Total ada 26 warga yang mengalami keluhan seperti mual, muntah, diare dan pusing
Sebanyak 66 orang siswa dan siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat keracunan seusai menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Lebih dari 300 karyawan pabrik tekstil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, PT Seijin, diduga keracunan makanan usai makan siang di kantin pabrik kemarin, (16/7).
Kepolisian dan Dinas kesehatan Pati mengusut kasus keracunan terhadap ratusan buruh pabrik garmen.
RATUSAN karyawan pabrik garmen PT Seijin, Pati, Jawa Tengah, keracunan massal, Selasa Sore (16/7) usai makan siang di kantin pabrik.
Pihak berwenang mengatakan kimchi yang tercemar itu merupakan bagian dari makanan yang dibagikan di sekolah di kota tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved