Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mentan: IPDMIP Tingkatkan Produktivitas Lahan Pertanian

Mediaindonesia.com
23/7/2020 19:02
Mentan: IPDMIP Tingkatkan Produktivitas Lahan Pertanian
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Leli Nuryati menilai, IPDMIP yang berlangsung sejak 2019 berjalan dengan baik.(Dok. Pribadi)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani. Menurutnya, IPDMIP berjalan sukses di Nusa Tenggara Timur.

Berangkat dari kesuksesan program IPDMIP di Nusa Tenggara Timur tepatnya di Manggarai Timur, diharapkan swasembada beras sesuai dengan Program Nawacita dapat tercapai. Ia menegaskan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi terhenti.

Baca juga: Petani Milenial di Sikka Terapkan Irigasi Tetes dengan Ponsel

“Tanggung jawab pertanian adalah menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Ini merupakan semangat bagi keluarga besar Kementerian Pertanian (Kementan) dan semua pelaku pembangunan pertanian," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
 
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, IPDMIP merupakan program di bidang irigasi untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi, maupun kewenangan kabupaten.

Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat Pelaksanaan IPDMIP. "Kita berharap pembangunan pertanian melalui IPDMIP dapat meningkatkan pendapatan petani, khususnya di daerah irigasi dan masyarakat sekitar program tersebut," katanya.

Ketua Kelompok Tani Jaya Makmur, Yohanes B Okalung, menyampaikan  IPDMIP membawa perubahan pada peningkatan produksi padi sawah petani. Sebelum IPDMIP berjalan di desanya, produktivitas padi petani hanya sebesar 3,4 ton/ha dan sekarang sudah mencapai 4,3 ton/ha.

"Sebelum berjalan di Desa Golo Loni Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, produktivitas padi petani hanya sebesar 3,4 ton/ha dan sekarang sudah mencapai 4,3 ton/ha," kata Yohanes.

Ia menambahkan, IPDMIP membawa perubahan pola pikir petani tentang cara mengelola usaha tani yang baik. Petani diajarkan oleh penyuluh pendampingnya tentang cara mengelola usaha tani padi sawah yang baik melalui Sekolah Lapang (SL).

Baca juga: Normalisasi Irigasi, Langkah Tepat Perlancar Perairan Pertanian

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Leli Nuryati menilai, IPDMIP yang berlangsung sejak 2019 berjalan dengan baik di Daerah Irigasi Wae Mao, yang menjadi salah satu lokasi IPDMIP di Kabupaten Manggarai Timur.

"Semua merasa senang dengan adanya program ini. Karena PPL selalu setia mendamping tentang pengelolaan usaha tani melalui sekolah lapang," tutur Leli. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya