Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Kawanan harimau sumatra berkeliaran di sekitar permukiman warga Gampoeng (desa) Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Harimau tersebut keluar-masuk perkampungan warga di sekitar hutan saat malam hari. Sejumlah warga mengaku berpapasan dengan raja hutan itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Media Indonesia pada Rabu (8/7), kawanan harimau liar berjumlah tujuh ekor. Jenis dan ukurannya bercampuran, dari yang dewasa dan berukuran besar hingga yang masih kecil. Tidak diketahui apakah hidup berkelompok di satu lokasi atau berkeliaran terpisah.
Baca juga: Lima Penyu Belimbing Bertelur di Pantai Warebar Raja Ampat
Penampakan harimau di sekitar permukiman mulai sering terjadi sejak sebulan terakhir. Akibatnya warga sekitar hutan, terutama perempuan, merasa ketakutan jika harus pergi ke kebun atau keluar rumah, terutama saat malam hari. Warga lebih memilih berdiam di rumah
masing-masing.
"Resah dan takut diserang harimau buas itu. Karena sempat terlihat berkeliaran, warga takut bepergian sendirian," kata Widia, warga Tenggulun.
Sebelumnya, pada akhir bulan lalu, sekelompok warga pencari getah damar di Gampoeng Tenggulun, sempat berpapasan dengan seekor harimau liar. Lima orang penggerek getah damar tersebut hampir saja diserang hewan berkuku panjang itu.
"Awalnya mereka mencoba mengusir dengan cara melempar batu ke arah harimau. Ternyata bukan menjauh, malah semakin mendekati ke arah mereka. Untung sempat memanjat pohon kayu" tutur warga lainnya.
Akhirnya mereka menghubungi warga lain yang kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Tenggulun. Saat itu, warga mengusir harimau tersebut dengan cara membunyikan petasan. (H-3)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved