Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo optimistis Provinsi Lampung dapat menjadi lumbung ternak nasional.
Lampung memenuhi syarat untuk pengembangan peternakan sapi, antara lain karena memiliki pakan ternak sendiri dan dekat dengan DKI Jakarta yang mampu menyerap pasokan daging.
“Saya yakin dengan segenap sumber daya alam dan potensi yang dimiliki, Lampung dapat menjadi lumbung ternak nasional. Saya mau (produksi) 10 kali lipat dari yang saat ini dan saya siap membantu,” kata Mentan di lokasi pengembangbiakan sapi berbasis bahan baku lokal, PT Superindo Utama Jaya (SUJ), di Banjarsari, Kota Metro, Provinsi Lampung, kemarin.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan peternakan selama ini ialah pakan. Namun, hal itu bisa diatasi dengan adanya pakan yang memanfaatkan bahan baku lokal, yakni batang singkong seperti yang dilakukan PT SUJ.
Mentan mengungkapkan, konsumsi komoditas peternakan Tanah Air mencapai 700 ribu ton, tetapi kemampuan produksi peternakan dalam negeri hanya 400 ribu ton.
Oleh karena itu, Lampung harus memanfaatkan hal tersebut dengan menambah kapasitas produksi peternakan.
Oleh sebab itu, Mentan juga menegaskan pihaknya bersama perbankan siap membantu pengembangan peternakan di Provinsi Lampung agar semakin berkembang.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi komitmen dan dukungan Mentan dalam mewujudkan Lampung sebagai lumbung ternak nasional.
“Di PT Superindo ini kita dapat melakukan ternak sapi dan ini dapat kita kembangkan kepada petani melalui kredit usaha rakyat (KUR). Ditambah dukungan Mentan, saya yakin Lampung akan menjadi lumbung ternak nasional,” ujar Gubernur.
Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, lanjut Arinal, pemerintah provinsi bersama perguruan tinggi telah menemukan pakan ternak berbahan baku singkong.
“Dengan pakan ini, petani tidak memerlukan biaya tinggi. Dan sudah dibuktikan bahwa makanan ini disukai ternak,” jelasnya.
Selain menyerahkan bantuan KUR dan asuransi ternak sapi/kerbau periode Januari-Juni 2020, kunjungan kerja Mentan ke Lampung di tengah pandemi covid-19 ini juga untuk memastikan ketersediaan pangan.
“Maaf Pak Gubernur, Pak Danrem, Pak Kapolda, saya turun membawa rombongan banyak meskipun masih dalam pandemi covid-19. Tetapi lebih baik covid-19 kita hadapi daripada rakyat kelaparan,” kata Mentan. (EP/N-1)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Balai Ternak Baznas di Kelompok Tani Ternak Maju Jaya, Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan SMK Peternakan Lembah Hijau secara resmi meluncurkan Program Balai Ternak Kelompok Lembah Hijau Farm di Desa Tambakboyo
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Nasib nahas dialami seorang warga Dusun Ngasem, Desa Botol Dayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugiyatno. Ia tewas akibat diseruduk sapi.
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved