Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) kembali mengucurkan Dana Bantuan Sosial Tunai (BST). Setelah sebelumnya 1.000 ustad dan ustadzah mendapat bantuan tunai, kali ini bantuan diberikan kepada perguruan tinggi yang ada di ‘Bumi Serasan Sekate’.
Penyerahan bantuan bagi perguruan tinggi terdampak Covid-19 itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Licon, MBA, kepada kepada civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu, di Auditorium Pemkab Muba, pada Kamis (11/6).
“Setelah beberapa waktu lalu saya kedatangan dosen dan mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Rahmaniyah Sekayu, mereka bercerita mengalami kesulitan untuk melanjutkan proses pendidikan terkendala biaya angsuran kuliah di masa pandemi Covid-19 ini, mendengar ini saya sangat prihatin,” ucap Dodi.
Ia mengungkapkan wabah Covid-19 ini memang berdampak luar biasa di segala aspek kehidupan. Tidak hanya Muba, tapi seluruh dunia. Bahkan, Indonesia mengalami defisit luar biasa, baik di bidang ekonomi dan sosial, dan jauh lebih besar pada dimensi kesehatan.
“Saya mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan di masa pandemi Covid-19 ini karena memang ini harus dibantu. Saya ingin supaya mahasiswa Muba yang kuliah di perguruan tinggi di Muba harus mendapat keringanan, begitu juga civitas akademika, mulai dari pegawai hingga tenaga pengajar harus diberi insentif akibat terkena dampak Covid-19 ini,” ucap penerima gelar doktor dari Universitas Padjajaran itu.
Peduli dunia pendidikan
Ketua Yayasan Rahmanyah Sekayu, Muhammad Yustian Yunsa SS MSi terharu atas bantuan yang diberikan Bupati Buba tersebut. Dia mengutarakan atas nama insan civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan yang telah diberikan Bupati Muba Dodi Reza Alex.
“Penghargaan anugerah tertinggi di bidang pendidikan Dwija Praja Nugraha yang Pak Dodi terima memang pantas bapak sandang atas kepedulian Bapak terhadap dunia pendidikan,” ungkapnya.
Yustian menyampaikan, apa yang dilakukan Dodi merupakan wujud nyata kepedulian pada dunia pendidikan. Dia menilai, pemberian bantuan tersebut menjadi pionir dan pelopor karena belum ada kepala daerah yang begitu peduli akan keberlanjutan pendidikan di masa pandemi covid-19.
Dia menjelaskan, Bantuan Sosial Tunai Dampak Covid-19 sebesar Rp617.631.300 kepada civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu akan di kompensasikan ke dana pendidikan mahasiswa-mahasiswi sejumlah sekolah tinggi di bawah yayasan yang ia pimpin.
“Jadi nanti setiap orang akan mendapatkan keringanan sekitar Rp700 ribu untuk uang kuliah tunggal (UKT) per semester. Ada 883 mahasiswa dan setiap mahasiswa akan menerima kompensasi ini,” tandasnya.
Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi menjelaskan mekanisme pemberian bantuan sosial tunai kepada perguruan tinggi diberikan melalui pos bantuan sosial dari Dinas Sosial Muba kepada civitas akademika yang di cairkan melalui rekening bank masing -masing kampus dan tenaga pengajar. “Nantinya pihak perguruan tinggi yang akan memberikan kompensasi kepada 883 mahasiswa,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua STIHURA, Dr Wandi Subroto SH MH menghargai respons cepat Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin yang dinilai sangat luar biasa. “Saat kami bersama mahasiswa bertemu audensi dengan Bupati, Beliau mendengarkan keluhan mahasiswa dan langsung di respons cepat dalam waktu 10 hari, terbukti hari ini telah di realisasikan,” ungkap Wandi.
Menanggapi bantuan tersebut, salah satu mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu, Putri Tania mengungkapkan rasa syukurnya atas Bantuan Sosial Tunai yang diberikan oleh Pemkab Muba kepada kampus tempatnya bernaung. “Alhamdullilah terima kasih Pak Dodi, kami sangat terbantu sekali diberikan bantuan ini, kampus memberi keringanan untuk membayar uang kuliah. Selama tiga bulan terakhir ini di masa pandemi covid-19 keuangan kami sangat sulit, oleh karena itu dengan bantuan ini kami bisa melanjutkan perkuliahan,” ucapnya. (S1-25)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
KUALITAS pendidikan yang baik merupakan tiang dan pondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri. Salah satunya melalui program Beasiswa Sobat Bumi.
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
UT menargetkan APK tahun ini dan tahun depan mahasiswa UT dapatmencapai 750 ribu hingga 1 juta orang.
Sebanyak 825 PTS harus melakukan akreditasi tahun ini.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Universitas Nusa Cendana (Undana) menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Undana berhasil menduduki peringkat ke-133 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved