Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP Hari Raya Idulfitri, anak-anak di Provinsi Bangka Belitung (Babel) selalu senang dan bahagia. Pasalnya, mereka dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah melalui salam tempel.
Tradisi salam tempel itu pun ternyata tidak luntur di tengah pandemi corona virus disease (covid-19). Hal itu terbukti dengan masih terjaganya tradisi tahunan tersebut.
Tradisi salam tempel setiap perayaan Idul fitri di Provinsi Bangka Belitung pada umumnya tidak jauh berbeda dengan salam tempel di daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Salat Id di Bangka Abaikan Aturan Jaga Jarak
Uang pecahan mulai dari Rp5000 hingga Rp50 ribu bahkan Rp100 ribu terselip di sehelai amplop cantik nan mungil dengan berbagai corak warna bertuliskan Selamat Hari Raya Idulfitri.
Untuk mendapatkan amplop mungil berisikan berbagai pecahan rupiah tersebut, anak-anak tentunya harus menyalami satu persatu anggota keluarga, orangtua, kerabat, dan saudara.
"Ayo siapa lagi yang belum salam, kalau ndak salam tidak dapat salam tempel," kata Rusli Rusnadi, warga Gabek, Pangkalpinang, Minggu (24/5).
Menurutnya, setiap Lebaran, setidaknya dirinya harus menyiapkan Rp1 juta dalam bentuk pecahan Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 Ribu, Rp50 ribu,
hingga Rp.100 ribu.
"Kami keluarga besar, makanya selalu menyiapkan uang untuk salam tempel banyak, ini sudah menjadi tradisi, kita bahagia lihat anak-anak senang dengan salam tempel," ujarnya.
Sementara, Raramahyuni, yang sekeluarga dengan Rusli, mengaku, untuk salam tempel sesama keluarga ini tidak terpengaruh dengan korona, karena tetap dilaksanakan sama seperti tahun tahun sebelumnya.
"Memang saat ini, lagi covid-19, tapi tidak pengaruh terhadap tradisi salam tempel ini, khususnya keluarga besar kami," kata Rara.
Dwi Ajeng, 10, mengatakan setiap tahun selalu mendapatkan banyak rupiah dari salam tempel.
"Ada dari atok, nenek, orangtua, dan keponakan lainnya," kata Dwi.
Rencanaya uang dari salam tempel itu, menurut Dwi, akan disimpan untuk membeli keperluan sekolah.
"Tahun lalu bisa dapat Rp700 ribu, ndak tahu kalau tahun ini," ujarnya sembari mengaku senang dengan setiap lebaran selalu dapat uang dari salam tempel.
Hal senada juga diungkapkan Griselda. Ia mengaku senang setiap Lebaran.
"Asiklah setiap Lebaran salam dapat 20 amplop isi duit," ujarnya.
"Sama seperti Dwi, untuk beli peralatan sekolah, mudah-mudahan kami segera kembali ke sekolah, kan sekarang masih belajar di rumah terus, karena korona," imbuhnya. (OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
DUA pelaku spesialis pencurian kotak amal 16 masjid di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), berhasil dibekuk polisi.
BUAYA muara sepanjang 3 meter ditangkap warga Desa Pagarawan, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya tersebut ditangkap karena kerap menyerang manusia.
Sebanyak 4000 kursi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) mulai diperebutkan siswa di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, pada Senin (24/6).
Untuk mencegah DBD ini, pihaknya terus menghimbau masyarakat pertama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada barang bekas seperti ban, botol atau lainya.
TERGIUR dengan tingginya harga pasir laut, sejumlah perusahaan berebut untuk mengeruk alur muara jelitik sungailiat Kabupaten Bangka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved