Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Siapkan Cadangan Makanan, Pemkab Rejang Lebong Tanam Jagung

Marliansyah
11/5/2020 22:47
Siapkan Cadangan Makanan, Pemkab Rejang Lebong Tanam Jagung
Ilustrasi, tanam jagung(MI/Abdus Syukur)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, manfaatkan 150 hektare lahan tidur milik pemerintah ditanam jagung untuk mengantisipasi menurunnya cadangan bahan pangan ditengah masa pandemi covid-19.

Pemkab Rejang Lebong,  Bengkulu,  memanfaatkan lahan tidur seluas 150 hektare milik pemerintah  ditanam jagung untuk mengantisipasi cadangan bahan pangan ditengah masa pandemi covid-19.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Bengkulu mengatakan, Pemkab Rekang Lebong, akan memanfaatkan lahan tidur milik pemerintah seluas 150 hektare akan ditanam jagung untuk mengantisipasi menurunnya cadangan bahan pangan ditengah pandemi covid-19.

"Tahap pertama penanaman bahan pangan cadangan pemerintah dengan jenis tanaman jagung disiapkan 150 hektare maka disiapkan sebanyak 3.750 kilogram bibit jagung dan setiap hektarenya membutuhkan bibit jagung  sebanyak 25 kilogram," katanya, kemarin.

Tahap pertama penanaman, lanjut dia,  dilakukan di lahan sport center di Desa Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya, kabupaten setempat,  seluas delapan hektare, sambil menunggu lahan lainnya.

Stok bibit jagung komposit yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan untuk penanaman dilahan 150 hektare atau mencapai 3.750 kg, dimana setiap hektarenya rata-rata membutuhkan bibit sebanyak 25 kg.

Baca juga :Mantan Ketua DPRD Morowali Tersangka Hoax Covid-19

Penanaman jagung dilakukan di lahan-lahan milik pemerintah yang belum dimanfaatkan seperti lahan sport center, lahan milik balai pusat pertanian (BPP) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong , mencapai 20 hektare dan lahan lain yang sudah dipetakan.

"Perawatan lahan yang dijadikan penanaman bahan pangan pemerintah akan diawasi petugas penyuluh lapangan dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi dalam program padat karya dengan memanfaatkan dana desa setempat untuk pembiayaan pengolahan dan perawatannya," imbuhnya.

Pemkab, kata dia, melibatkan warga sekitar lokasi untuk bekerja dengan tujuan agar mereka ini mendapatkan upah tambahan sehingga dampak ekonomi akibat covid-19 dapat diminimalisir.

Selain jagung,  Pemkab Rejang Lebong, juga akan menanam padi yang akan dilaksanakan dalam sejumlah lokasi di daerah itu.

Untuk itu, penanaman padi belum dapat dilakukan secara terburu-buru karena lahannya masih dalam proses pinjam pakai dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, karena lahannya masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan luasan mencapai 8.000 hektare. (OL-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya