Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BAYI gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) berjenis kelamin betina, berusia tiga bulan yang diberi nama Puan Pandan Wangi akhirnya meninggal dunia saat dalam masa perawatan di pusat latihan gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (15/2). "Setelah dilakukan nekropsi, bangkai gajah dikubur di sekitar lokasi Pusat Latihan Gajah Riau di Minas," jelas Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, pada hari yang sama.
Puan merupakan anak gajah yang berhasil diselamatkan dari perangkap jerat pada 16 Desember 2019 oleh tim Rescue BBKSDA Riau bersama Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), dan PT Rimba Peranap Indah (RPI) di konsesi Hutan Tanaman Industri PT RPI di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Bayi gajah malang itu telah ditinggalkan kelompoknya dan terluka cukup dalam sehingga membutuhkan perawatan medis intensif di PLG Riau di Minas.
Suharyono menjelaskan, memasuki pertengahan Februari, kondisi Puan mengalami penurunan minum susu, dan puncaknya pada 13 Februari 2020. Tim medis Balai Besar KSDA Riau kembali melakukan pengobatan untuk mengembalikan kondisi gajah Puan dengan pemberian cairan infus serta vitamin untuk suporting kondisi tubuhnya. "Jumat dini hari, 14 Februari 2020 kondisi gajah Puan mengalami penurunan menjadi lemah dan tidak mau minum susu. Pada pukul 06.00 WIB gajah Puan telah mati," jelasnya.
Suharyono mengungkapkan, proses nekropsi segera dilakukan pada Jumat (14/2) pukul 11.30 sampai 13.30 WIB oleh Drh. Dhanang dengan paramedis Aswar Hadhibina dan Fitrayati. Dari hasil nekropsi diketahui berat badan gajah Puan sekitar 101 kilogram. "Selain itu hasil nekropsi melihat perubahan pada organ (patologi anatomi) penyebab kematian diduga karena gangguan pencernaan sehingga penyerapan nutrisi terganggu," kata Suharyono. (OL-12)
Gajah sumatra jantan ditemukan mati dalam kebun di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Kematiannya diduga karena tersengat kawat beraliran listrik.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
Konflik antara gajah dan manusia yang menimbulkan jatuh korban jiwa itu sempat terjadi juga di kawasan yang sama pada 2021.
Anak gajah itu memiliki tinggi badan 75 cm. Kemudian lingkar dada 97 cm, panjang badan 97 cm, berat badan 75,5 kg, dan berjenis kelamin betina.
Kabar gembira datang dari Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau. Satu ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) telah lahir pada Sabtu (6/4) pada pukul 03.30 WIB dini hari.
Chicco Jerikho mendesak pihak keamanan dan pemerintah setempat mengusut secara tuntas terkait kasus kematian gajah di area konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved