Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELAKSANA Tugas Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memaparkan potensi-potensi kebencanaan yang bisa saja terjadi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sesar Walanae merupakan sesar aktif di daratan yang kekuatannya bisa mencapai 6,6 magnitudo. Dan sesar tersebut melewati lima daerah di Sulsel, yaitu Kabupaten Pinrang, Gowa, Bone, Bulukumba, dan Sinjai.
Hal itu diungkapkan Muhari, pada Penataran Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Selatan, bertema 'Penanggulangan Bencana Urusan Bersama', di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, di hadapan 24 kepala daerah dan unsur BPBD serta semua jajaran TNI-Polri di Sulsel.
Baca juga: Bendungan Ciawi Ditargetkan Berfungsi Akhir 2020
Menurutnya, informasi itu sebagai identifikasi awal.
"Jadi diketahui ada sesar aktif, tapi lajunya tidak signifikan meski tetap berpotensi merusak jika masa depan terjadi gempa. Makanya sejak dini bisa kita informasikan untuk menyiapkan mitigasi bencana," kata Muhari.
Dengan demikian, lanjut Muhari, pemerintah dapat masukan dalam penyusunan tata ruang daerah dan kepada masyarakat untuk pegaturan struktur bangunan perumahan fasilitas umum dan sosial.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo, yang memaparkan kondisi kebencanaan di seluruh wilayah Indonesia, mengajak agar manusia kembali memahami apa yang telah dianjurkan, yaitu tentang hubungan manusia dengan alam.
Selain itu, ia meminta semua pihak secara bersama, tidak boleh hanya satu pihak, tapi semua berkolaborasi, pemerintah pusat, daerah, TNI serta Polri, untuk memikirkan strategi jangka panjang dalam penanggulangan bencana.
"Kita harus berpikir bagaimana menyiapkan bangsa ini agar dapat menghadapi ancaman bencana bukan untuk satu tahun, dua tahun, tapi ratusan tahun yang akan datang, sehingga mitigasi itu perlu," tegas Doni.
Mendengar kondisi tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku akan menindaklanjuti dengan mengumpulkan seluruh kepala daerah yang masuk ke Sesar Walanae, terutama dalam rangka membangun konstruksi rumah yang tentu harus tahan gempa.
"Kita juga tidak tahu kapan datangnya (bencana), tapi dalam rangka pencegahan lebih bagus kita mempersiapkan itu, sehingga segala sesuatunya nanti bisa tertangani dengan baik," tukas Nurdin.
Sebelumnya, BNPB merilis, hingga Senin (10/2), telah terjadi 455 bencana di sejumlah wilayah di Indonesia yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materil.
Dari semua bencana yang terjadi, itu dominan bencana hidrometeorologi, yang terdiri atas bencana banjir 171 kejadian, puting beliung 155 kejadian, tanah longsor 98 kejadian, dan abrasi 2 kejadian.
Banjir menjadi bencana yang paling banyak mengakibatkan korban jiwa meninggal dunia, yaitu 86 orang, disusul tanah longsor lima orang, dan puting beliung 3 tiga orang, yang dua di antaranya hilang.
Selain mengakibakan korban jiwa, bencana yang terjadi mengakibatkan kerusakan infrastruktur, seperti tempat tinggal dan fasilitas lain, seperti pendidikan, kesehatan, perkantoran dan jembatan.
Jumlah total rumah rusak dengan kategori rusak berat (RB) mencapai 2.512 unit, rusak sedang (RS) 1,725 dan rusak ringan 6.707. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, fasilitas pendidikan berjumlah 142, peribadatan 121, perkantoran 47 dan kesehatan 11.
Dari total kerusakan itu, hanya 5 rumah dengan kategori RS disebabkan karena gempa, sedangkan sisanya disebabkan bencana hidrometeorologi. (OL-1)
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan kaya akan situs seni cadas yang terkenal sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
Petani di Bone Sulsel bersyukur terhindar dari kekeringan
SELEBGRAM wanita asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan penipuan terhadap member arisan, dengan tidak menyerahkan uang arisan yang sudah disetorkan peserta arisan.
Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara dicopot dari jabatannya karena terjerat judi online.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved