Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SIVITAS akademika Universitas Sriwijaya, di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) heboh karena kabar harimau masuk kampus.
Diketahui beberapa hari belakangan, pihak Unsri mengklaim adanya harimau di area kampus. Harimau diklaim ada di area kebun riset di dalam komplek Unsri. Laporan adanya hewan buas tersebut berasal dari mahasiswa dan penyadap.
''Ini dua versi, ada yang bilang macan tapi ada juga mengatakan harimau,'' ujar Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, M Umar Harun, Kamis (9/1).
Dia mengungkapkan, laporan kemunculan dugaan Harimau pertama kali diterima pada Sabtu (4/1), saat seorang mahasiswa tengah meriset di kebun kelapa sawit. Mahasiswa tersebut mengaku mendengar auman, namun tidak melihat wujud sumber suara karena langsung berlari ketakutan.
Laporan kedua diterima pada Selasa (7/1), saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi yang memiliki belang. Lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama, namum si penyadap melihat dari jarak cukup jauh sehingga tidak terlalu jelas.
''Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahlinya,'' paparnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengklaim itu bukan harimau. ''Ilusi itu, mana buktinya itu. Itu halu (halusinasi) istilahnya,'' tegas Deru.
Ia menunggu jika benar ada buktinya terkait isu keberadaan harimau seperti yang dihebohkan. Bahkan jika benar adanya, ia akan terjun langsung untuk mengecek kebenarannya.
''Mana buktinya, jangan bicara saja. Kalau benar, saya ke Muara Kuang. (Soal sangkaan harimau) Itu kucing,'' terang Deru lagi. (OL-11)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved