Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk membangun aspek kebudayaan. Berbagai program digagaskan demi menonjolkan identitas tatar Parahyangan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat membuka gelaran Riksa Budaya Jawa Barat (RBJB) yang pada tahun ini yang diselenggarakan di Desa Juntikebon, Kabupaten Indramayu, Rabu (11/12).
Emil menjelaskan, pihaknya tidak ingin mengenyampingkan aspek kebudayaan dalam melaksanakan pembangunan. Terlebih, selama ini kebudayaan dan jati diri lokal nyaris tersisihkan oleh gempuran asing.
"Hidup ini bukan hanya perut, ekonomi. Tapi budaya juga penting. Tubuh manusia fisiknya lahir, tapi di balik ini ada bathin yang harus diisi hal-hal positif," katanya.
Melalui gelaran seperti ini, Emil ingin menggugah masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal.
"Kami bangkitkan semangat budaya, sebagai identitas baru Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Kawasan Bandara Diusulkan Jadi Prioritas Penanganan Karhutla
Dia ingin Jawa Barat memiliki identitas yang jelas dan tidak sama dengan yang lain.
"Tidak ingin mirip-mirip dengan provinsi lain, apalagi bangsa lain. Cara kita bertutur, berpakaian, kita ingin punya identitas berbeda," katanya.
Oleh karena itu, kata Emil, pihaknya pun membangun pusat kebudayaan di setiap kabupaten/kota.
"Tahun ini di Subang, Garut, dan beberapa tempat. Insya Allah dalam waktu dekat kita bangun pusat budaya di Indramayu," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, program RBJB ini merupakan gerakan untuk menguatkan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam perilaku masyarakat. Acara ini akan menampilkan berbagai kesenian lokal.
"Akan digelar juga workshop dan pameran. Diharapkan potensi maupun kekuatan seni budaya lokal bisa terangkat," katanya. (OL-1)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved