Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEADILAN sosial harus didorong menjadi lokomotif dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Sebab, tolok ukur keadilan sosial akan lebih jelas, apalagi saat sekarang masih terjadi kesenjangan.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Banyumas Djadjat Sudrajat dalam diskusi 'Urgensi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda mewujudkan Indonesia Sejahtera' yang diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Sumber Daya Masyarakat (Prisma) di Purwokerto, Jawa Tengah, pada Minggu (8/12).
"Saat sekarang merupakan era implementasi nilai-nilai Pancasila. Sebelumnya, ada era pertumbuhan, penggalian dan perumusan. Dalam melakukan implementasi, maka keadilan sosial seharusnya menjadi penggerak utama," tegas Djadjat.
Menurut anggota DPRD dari Partai NasDem tersebut, keadilan sosial diibaratkan sebagai lokomotif untuk penggerak sila-sila lainnya. Sebab, keadilan sosial merupakan sesuatu yang terukur.
"Memang ada sila ketuhanan, tetapi itu sifatnya privat. Demikian juga dengan kemanusiaan. Jadi, saya kira, keadilan sosial dapat menjadi penggerak utama atau lokomotif dalam mengimplementasikan Pancasila," ujarnya.
Maka dari itu, pembangunan harus berorientasi pada keadilan sosial. Pasalnya, jika keadilan tidak hadi prioritas, maka dapat memunculkan persoalan.
Baca juga: Masih Ada Daerah dengan Cakupan Imunisasi Rendah
"Kalau keadilan sosial tidak jadi prioritas pembangunan, maka akan menjadi problem. Dalam konteks ini, maka prioritas untuk mewujudkan keadilan sosial menjadi hal utama, agar persatuan lebih dapat direkatkan lagi," kata dia.
Djadjat berharap, kaum milenial juga harus bersikap adil dari lingkup yang paling dan nantinya berkembang ke lingkup yang lebih besar. Ia juga menyarankan kepada generasi milenial untuk lebih banyak membaca, dengan meningkatkan literasi. Apalagi, saat sekarang dengan adanya media sosial yang masif, tentu membutuhkan pemilahan.
"Informasi yang begitu banyak, dibutuhkan pemilahan, mana yang dibutuhkan dan tidak. Media sosial memang berbeda dengan media mainstream. Sebab, media sosial tidak membutuhkan verifikasi. Karena itulah, salah satu tantangan generasi milenial adalah literasi media," tambahnya.
Pembicara lain dalam diskusi tersebut, Aan Herdiana, menyoroti soal kurangnya milenial dalam membaca buku.
"Saya lihat, generasi milenial kurang kemauan dan kemampuan dalam membaca. Jangan hanya mengandalkan acuan pada mesia sosial, tetapi membacalah buku. Dengan demikian, maka literasi akan semakin baik," tandasnya. (OL-1)
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Ratusan anak mengerubungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko saat bermain kuis Pancasila dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit.
UPAYA penguatan Pancasila yang dimulai pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
PANCASILA pro pembangunan berkelanjutan. Itu pilihan tunggal atau tujuan Proklamasi tidak kesampaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved