Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANTOR Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan di Jalan Hindu Nomor 13, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatra Utara, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal pada Sabtu (19/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Akibatnya, kerusakan terjadi di bagian atap kantor itu. "Bagi kami ini merupakan teror terhadap penegakan HAM," kata Kepala Divisi Buruh dan Miskin Kota LBH Medan Maswan Tambak kepada wartawan.
Wakil Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengungkapkan kronologis kejadian tersebut. Dari hasil penelusuran pihaknya, cleaning service (CS) di LBH Medan yang saat itu sedang berada di dalam kantor mendengar ada keributan di luar.
"Setelah mendengar suara keramaian, CS langsung keluar dan melihat beberapa orang sedang memadamkan api yang berada di atap kantor," ujarnya.
Lalu petugas CS pun ikut berusaha memadamkan api. Setelah api padam, ia memanjat ke atap dan menemukan sebuah botol minuman warna hijau dilengkapi dengan sumbu. Diduga kuat material tersebut merupakan bom molotov.
CS segera menghubungi Maswan Tambak memberitahukan peristiwa tersebut. Kemudin Pihak LBH Medan segera memeriksa dan meminta CCTV milik Dishub untuk mencari tahu pelaku pelemparan.
Baca juga: Andai Ditawari Jadi Menteri, Kang Emil Pilih Tetap Pimpin Jabar
Lebih lanjut Irvan mengatakan LBH Medan telah menyerahkan barang bukti yang diduga digunakan dalam peristiwa pelemparan bom molotov. Yakni sebuah botol berwarna hijau bertuliskan "Jinro Chamisor" kepada pihak kepolisian.
LBH Medan juga telah membuat laporan polisi ke Polrestabes Medan. Dan saat ini polisi sedang mendalaminya dengan memeriksa tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
Irvan mengatakan, syukurnya pelemparan bom molotov ini tidak menimbulkan kerusakan bangunan atau properti lain milik LBH Medan. Hanya ada bekas terbakar pada atap seng dari kobaran api kecil yang sempat menjilat.
Dari catatan Media Indonesia, kejadian pelempara bom molotov sebelumnya terjadi persis satu pekan di Kota Medan, atau 12 Oktober 2019, pukul 03.00 WIB di Literacy Coffee. Peristiwa itu mengakibatkan kaca jendela Literacy Coffee pecah.(X-15)
RATUSAN warga Tembesi, Batanghari, melempari kapal tugboat (kapal tunda) penarik tongkang batu bara yang melintasi kolong Jembatan Tembesi dengan bom molotov
Satu bom molotov dilemparkan ke toko milik jaringan Malaysia yang menjual kaus kaki bertuliskan Allah. Ini dikatakan polisi pada Sabtu (30/3).
VIRAL di media sosial sebuah aksi tawuran di Jalan, Dr. Sumarno, Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya di depan Gedung Walikota Jakarta Timur, Minggu (17/9) dini hari.
Sebanyak 100 anggota TNI diduga melakukan serangan terhadap Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (27/4) pukul 01.45 Wita. Mereka melempari polres dengan batu dan bom molotov.
Kabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar menyatakan, pihaknya siap menghadapi praperadilan John Sondang yang rencananya akan digelar perdana pada 11 Januari 2023, di PN Jaksel.
Israel merebut Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sejak itu, sekitar 475.000 pemukim Yahudi telah pindah ke wilayah itu tinggal di komunitas yang dianggap ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved