Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Mark duduk di atas bangku kayu di bawah rimbunnya pohon pinus di objek wisata Seribu Batu, Hutan Pinus Mangunan, Bantul. Tangannya sibuk mengayunkan kuasnya di atas sebuah buku kecil berukuran sekitar 5x8 cm.
"Ini sketsa saja. Saya mendapat ide gambar ini setelah kemarin menemukan lampu stroberi," kata pria asal Belanda, Minggu (14/9).
Ia mengaku, dirinya sering membuat sketsa dulu di buku kecil agar tidak lupa. Mark mengatakan, ia banyak inspirasi ketika berada di Yogyakarta. Banyak hal menarik. Salah satunya adalah ketika dia melihat lampu penerang jalan di Fakultas Ilmu Budaya Yogyakarta.
"Lukisan lampu ini saya beri judul, The Time of Dreaming," kata Mark sambil menunjukkan tiga lukisan dalam kesatuan yang baru saja diselesaikannya.
Mark adalah salah satu seniman yang mengikuti Yogyakarta International Art festival 2019. Sebanyak 34 seniman dari 17 negara, termasuk Indonesia, berada di Yogyakarta selama lima hari untuk mengenal budaya dan objek-objek wisata di Yogyakarta.
Setiap seniman diwajibkan membuat karya seni yang akan ditampilkan di Limanjawi Art House, Borobudur, Magelang pada 16 September 2019. Pameran itu akan berlangsung selama 2 minggu.
Hadi Soesanto selaku penghagas Yogyakarta International Art Festival menjelaskan, kegiatan dua tahunan yang dilangsungkan sejak 2015, sudah memasuki tahun ketiga.
Ajang ini, kata dia, menjadi tempat pertukaran budaya. Kita bisa melihat karya-karya seniman-seniman dari luar negeri lengkap dengan prosesnya.
"Seringkali pameran hanya menampilkan lukisannya saja. Tidak tahu cara membuatnya. Ternyata, cara membuatnya berbeda-beda," kata dia.
Menurut dia, tidak ada tema khusus dalam Yogyakarta International Art Festival. Dengan cara ini, seniman bisa lebih dalam mengeksplorasi ide mereka dan menjadikan karya seni sesuai dengan ketertarikan masing-masing seniman.
"Setiap tahun seniman yang datang ke sini tidak pernah sama, berbeda-beda dan mendorong seniman muda," kata dia.
Dengan cara itu, seniman akan mendapatkan pengalaman baru dan karya yang dihasilkan lebih segar.
Anang Batas dari SatabGnana Foundation, selaku penyelenggara, mengungkapkan Yogyakarta International Art Festival sekaligus menjadi ajang memperkenalkan budaya dan objek wisata di Yogyakarta kepada para seniman dari luar negeri.
Selama di Yogyakarta, mereka diajak Tur Merapi, Tebing Breksi, tur keliling Kota Yogyakarta, hingga diskusi di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Para seniman dari 17 negara, yaitu Amerika, India, Malaysia, Siprus, Belanda, Korea Selatan, Banglades, Kanada, Jepang, Malaysia, Tailand, Vietnam, dan Filipina. (AT/OL-10)
LUKISAN cadas tertua di dunia berhasil ditemukan oleh tim peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Griffith University pada gua di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Salah satu seniman cilik yang karyanya berhasil terseleksi pada ArtJog 2024 ini adalah Louis Gilbert Yulianto, 11 tahun asal Yogyakarta.
Jokowi dan Romo Agus gemar bermain bersama di kebun, ladang, dan pinggir hutan, salah satunya untuk mengumpulkan belalang.
Aktivis dari kelompok hak-hak hewan merusak lukisan resmi pertama Raja Charles III yang dipajang di sebuah galeri di London.
Pameran Warna-Warna Kopi menampilkan 35 lukisan yang menggunakan pewarna dari ampas kopi.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
BAKAL Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas memastikan akan memberikan ruang yang besar untuk seniman dan pegiat literasi jika menang dalam Pilkada 2024.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Konser dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi Tanah Air seperti Krisdayanti, Carlos Camelo, Los Morenitos dan Playset Band. Mereka membawakan berbagai lagu kenangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved