Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMARAU panjang mengakibatkan sumber-sumber air di sebagian wilayah Indonesia terus berkurang. Beberapa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalami krisis sumber air, bahkan ada yang terpaksa menghentikan pasokan air bersih kepada pelanggan.
Salah satu PDAM yang menghentikan pasokan air bersih kepada pelanggan ialah PDAM Tirta Bangka milik Pemkab Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Perusahaan menghentikan pasokan sejak sepekan lalu karena salah satu sumber air baku di Gunung Maras kering.
Direktur PDAM Tirta Bangka Suhendra mengatakan pelanggan PDAM yang tidak bisa lagi memperoleh suplai air bersih itu berada di Kecamatan Riau Silip. Jumlahnya sekitar 700 keluarga.
"Pada Agustus ini ada satu sumber air kita di Gunung Maras kering total sehingga untuk sementara suplai air ke pelanggan di wilayah Kecamatan Riau Silip terhenti," katanya, kemarin.
Saat ini pihaknya sedang berupaya agar dapat melayani kembali pasokan air bersih kepada para pelanggan dengan menggunakan sumber air baku Parit tujuh milik PT Timah. Oleh karena itu, PDAM Tirta Bangka telah mengajukan izin kepada PT Timah untuk diperbolehkan memanfaatkan sumber air tersebut.
"Saya berharap PT Timah dapat menyetujui usulan yang sudah dilayangkan PDAM, mengingat sumber air baku di kecamatan setempat untuk sementara tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat sekitar," ujarnya.
PDAM Tirta Bangka juga tengah berusaha mengatur suplai air dari sumber air baku lainnya yang terus berkurang, agar pasokan ke wilayah lain tidak terhenti. Kendati debit air di sejumlah sumber air baku menyusut, lanjutnya, kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan saat musim hujan.
Persediaan air bersih yang dialokasikan Pemkab Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), juga terus menipis. Dari 1.000 tangki air yang disediakan, hingga kini sudah tersalurkan kepada masyarakat di lokasi kekeringan sebanyak 727 tangki atau 72%.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan, hingga pekan terakhir Agustus, pihaknya telah menyalurkan 3,6 juta liter lebih atau setara dengan 727 tangki. "Saat ini stok tersisa 28% atau 273 tangki air bersih. Mudah-mudahan sampai akhir musim kemarau akan mencukupi," katanya, kemarin.
Ia menjelaskan, wilayah yang kekeringan kini semakin luas, yakni 47 desa di 17 kecamatan. Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 41 ribu jiwa lebih atau 11.800 keluarga. Mereka rata-rata hanya mengandalkan pasokan air bersih dari BPBD karena sebagian besar sumur milik warga dan mata air mengering.
Bakti sosial
PDAM Tirta Merapi, Klaten, Jawa Tengah, memberikan bantuan 58 tangki air bersih kepada warga di beberapa daerah krisis air bersih akibat kemarau. Pemberian bantuan air itu merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 PDAM Tirta Merapi Klaten.
BPBD Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, juga kembali mendistribusikan air bersih di dua dusun yang mengalami krisis air bersih, yakni Dusun Bonyoh dan Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, kemarin. (LD/JS/RS/AS/PO/RF/RZ/BB/PT/FB/N-1)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
WARGA Kota Depok mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Asasta macet total. Akibatnya, warga terpaksa membeli air setiap hari dengan mengeluarkan uang Rp180 ribu per galon ukuran 100 liter.
Pemerintah pusat sudah mengamanatkan akses air bersih untuk kebutuhan minum masyarakat di wilayah perkotaan ditargetkan sebesar 80%. Sementara di wilayah perdesaan, targetnya sebesar 60%.
Kejadian itu terjadi, Jumat (24/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan mengakibatkan 25 ribu pelanggan perusahaan umum daerah air minum Tirta Sukapura terdampak.
Ada berbagai indikator yang menjadi penilaian kinerja. Salah satunya pengelolaan keuangan yang sebelumnya sudah diaudit akuntan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved